Tokopedia akan Laporkan Pelapak yang Terbukti Jual produk Kesehatan Palsu

Upaya bersama ini sangat dibutuhkan demi menjaga akses terhadap produk kesehatan yang lebih aman terutama di tengah situasi darurat seperti ini.

Sabtu, 17 Juli 2021 | 18:30 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Perusahaan teknologi besutan anak bangsa Tokopedia akan bekerjasama dengan pihak Kepolisian untuk memproses para penjual produk kesehatan seperti vitamin, obat-obatan, atau pun alat oxymeter yang menjual produk palsu lewat platform mereka.

Sebab menurut VP of Legal Tokopedia Trisula Dewantara dalam keterangannya, Sabtu (17/7/20210 tindakan para pelapak itu selain melanggar ketentuan, juga merugikan masyarakat. “Tidak hanya ditutup tokonya, penjual yang terbukti melanggar bisa dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku. Kami terus bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk memproses penjual-penjual seperti ini,” ucapnya.

BERITA TERKAIT:
Jelang Mudik Lebaran, Tokopedia Bagi Lima Tips Persiapan Mudik yang Aman dan Nyaman
Resmi Rilis di Indonesia, Bose Ultra Open Earbuds Dibanderol 4 Jutaan
Akhir Bulan Ini, Bose Ultra Open Earbuds akan Meluncur di Indonesia
Genapi Konsistensi, POCO Gelar YEAR END SALE Jelang Tutup Tahun
Bingung Cari Insipirasi, Tokopedia Bagikan Ide Seru Kado Natal dan Tahun Baru

Di media sosial beberapa waktu belakangan ini marak dikabarkan mengenai beredarnya produk- produk kesehatan palsu yang dijual oleh oknum tidak bertanggung jawab serta merugikan masyarakat yang telah mempercayai marketplaces seperti Tokopedia dan aplikasi sejenis.

Tokopedia pun merespon hal tersebut dengan menegaskan penutupan lapak milik oknum yang tidak bertanggung jawab itu akan segera dilakukan jika terdapat bukti nyata dari pelanggaran penjualan produk palsu atau pun mengandung penipuan.

Guna melindungi konsumen dengan lebih baik, selain mengambil langkah hukum, menggandeng Badan Pengawas obat dan Makanan (BPOM) menjadi salah satu langkah kolaborasi yang dilakukan Tokopedia sehingga pengawasan terhadap peredaran, pengiriman, promosi, serta iklan penjualan obat dan makanan di bisa berjalan maksimal.

Trisula mengimbau kepada masyarakat untuk mempelajari secara seksama review pembeli-pembeli sebelumnya saat ingin bertransaksi atau bisa juga mengunjungi Tokopedia Peduli Sehat untuk mendapatkan produk-produk kesehatan yang sudah terkurasi.

Jika sudah melakukan pembelian, namun pesanan yang sampai ternyata tidak sesuai, pengguna Tokopedia bisa melakukan “retur produk”.

“Jangan klik tombol ‘Selesai’ jika produk yang diperoleh tidak sesuai atau terindikasi palsu. Segera laporkan transaksi tersebut dengan klik ‘Komplain’ dan sertakan bukti seperti foto atau video ketika barang diterima. Tim kami akan membantu menindaklanjutinya sesuai prosedur,” bebernya.

Tokopedia sebelumnya telah menetapkan kebijakan pengendalian harga dan menindak tegas penjual yang memasang harga produk di atas kewajaran. Langkah itu sejalan pula dengan keputusan Menkes nomor HK.1.7/Menkes/4826 tahun 2021 tentang harga eceran tertinggi (HET) 11 obat yang banyak digunakan selama pandemi.

Walau marketplace Tokopedia bersifat user generated content (UGC) yang artinya setiap pihak dapat melakukan pengunggahan produk di Tokopedia secara mandiri, aksi kooperatif pun terus dilakukan agar setiap aktivitas dalam platform Tokopedia tetap sesuai dengan hukum yang berlaku.

Trisula menandaskan Tokopedia di sisi lain memiliki kebijakan produk apa saja yang bisa diperjualbelikan di aturan penggunaan platform Tokopedia bagian K. Tokopedia, lanjutnya juga memiliki fitur Pelaporan Penyalahgunaan. Masyarakat bisa melaporkan produk atau toko yang melanggar aturan melalui fitur tersebut.

“Upaya bersama ini sangat dibutuhkan demi menjaga akses terhadap produk kesehatan yang lebih aman terutama di tengah situasi darurat seperti ini. Penanganan pandemi COVID-19 adalah tanggung jawab semua elemen masyarakat,” tutup Trisula.

Saat ini, permasalahan penipuan dan penjualan produk kesehatan palsu menjadi salah satu masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia di tengah meningkatnya angka kasus konfirmasi positif COVID-19.

Selain mengandalkan para penegak hukum dan juga para pemilik aplikasi, masyarakat juga perlu lebih teliti sebelum melakukan transaksi memastikan perusahaan atau penjual hingga kualitas produk sehingga bisa terbebas dari kejahatan siber sejenis itu.
 

***

tags: #tokopedia #kepolisian #palsu #obat

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI