DIY Tambah Tujuh RS Darurat Covid-19
Pemda DIY telah mendapatkan beberapa pihak yang bersedia mengubah tempatnya menjadi rumah sakit darurat atau pun lapangan.
Kamis, 22 Juli 2021 | 19:09 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Yogyakarta - Kementerian Pekerjaan Umum, UGM, dan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menambah tujuh rumah sakit darurat Covid-19. Dengan demikian ada penambahan 850 bed pasien corona.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan berdasarkan skenario dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan tren kenaikan kasus positif di DIY, dibutuhkan minimal 3.000 bed. Namun sampai saat ini, DIY baru memiliki 1.462 bed yang akan ditambah dengan 850 bed baru.
BERITA TERKAIT:
Ini Kata Ganjar Jika Jateng Masuk PPKM Level 3
Tinjau RS Darurat Covid-19, Luhut: Asrama Haji Donohudan Siap
DIY Tambah Tujuh RS Darurat Covid-19
Sragen Ogah Bikin RS Khusus Covid-19, Ini Sebabnya
Jadi RS Darurat, Asrama Haji Donohudan Tak Dilengkapi ICU
"Jika peningkatan 30 persen, kekurangan bed kit kita sekitar 3 ribu. Saat ini, kami masih mencoba untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan bekerja sama dengan semua pihak," ungkap Aji melalui keterangan tertulis, Kamis (22/7).
Ia mengatakan, Pemda DIY telah mendapatkan beberapa pihak yang bersedia mengubah tempatnya menjadi rumah sakit darurat atau pun lapangan. Di antaranya UC UGM, Wisma Kagama, Asrama UNY, Rusun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Balai Diklat Pekerjaan Umum di Jalan Ngeksigondo.
"Sesuai dengan prinsip penambahan bed ini harus ada pengampu atau tenaga kesehatan yang memantau," tukasnya.
KSementara itu Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setianingastutie menambahkan, nantinya setiap rumah sakit darurat itu bakal diampu oleh rumah sakit rujukan COVID. Misalnya di Bantul, diampu RSUD Panembahan Senopati di Bantul.
"Yang sudah siap ada tujuh, yang sudah ada pendampingnya (tim kesehatan) UC UGM, Wisma Kagama oleh RS Akademik UGM, RS Respati oleh RSUD Prambanan, Balai Diklat Pekerjaan Umum, Jalan Ngeksigondo RS Bhayangkara. Lainnya, Asrama UNY dan Rusun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak belum ada pendampingnya," kata Pembajun melalui jumpa pers virtual, hari ini.
"Dari hasil penjajakan, beberapa rumah sakit tersebut sudah memiliki pengampu, RS Respati diampu RSUD Prambanan ada 50 tempat tidur. Total semua sekitar 800 sampai 850 tempat tidur," sambungnya.
Pembajun menegaskan, untuk pembukaan RS Darurat Corona ini, salah satu syaratnya adalah adanya rumah sakit pengampu. Sehingga diharapkan jika ada pasien kritis, rumah sakit pengampu bisa mengirimkan tenaga kesehatannya untuk menangani.
"Karena sifat-sifatnya urgent, kritis, dokter-dokter pengampu yang akan turun ke bawah kalau ada pengampunya," katanya.
Pembajun menyebut kendala pembukaan RS lapangan saat ini adalah mengenai kebutuhan tenaga kesehatan (nakes). Saat ini, Pemda DIY sudah memobilisasi nakes dari mahasiswa tingkat akhir dengan bekerja sama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan. "Tapi mereka ini tidak bisa menjadi yang utama. Makanya, tetap harus ada pengampu, nanti tinggal mahasiswa ini yang akan membantu nakes utama," jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk nakes mahasiswa ini, akan mendapatkan penilaian mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kemudian, dari Dinkes memastikan seluruh kebutuhan relawan dari mahasiswa perguruan tinggi kesehatan ini terpenuhi.
***tags: #rs darurat #pemda diy
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024
Pemkab Magelang Adakan GPM di Halaman Kantor Kecamatan Dukun
28 Maret 2024
Ayunkan Celurit di Jatingaleh Semarang, Tersangka Ridwan: Habis Minum Miras, Refleks
28 Maret 2024
Bea Cukai Jateng DIY Dorong Penyerapan 8.000 Tenaga Kerja di Jawa Tengah
28 Maret 2024
Pemerintah Pastikan Jalan Nasional di Jateng Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024
28 Maret 2024