Pelancong dari 10 Negara Ini Dilarang Masuk ke Filipina

KUASAKATACOM, Manila- Pelancong dari 10 negara termasuk Indonesia, oleh Otoritas Filipina dilarang masuk negara tersebut. Kebijakan itu dikeluarkan guna mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) varian Delta yang mudah menular.

Ke-10 negara tersebut, menurut laporan kantor berita Malaysia, Bernama dan dilansir The Star, Sabtu (31/7/2021), adalah India, Thailand, Indonesia, Pakistan, Malaysia, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Oman dan Uni Emirat Arab. Larangan itu sebetulnya adalah perpanjangan kebijakan sebelumnya. 

BERITA TERKAIT:
Sebanyak 1,5 Juta Boks Makanan Disajikan untuk Jemaah Haji Indonesia
Petugas Imbau Jemaah Haji Indonesia Lakukan Lima Hal Ini Setiba di Tanah Suci
Alhamdulillah, Jemaah Haji Indonesia Dapat Menu Makanan Nusantara dan Variatif di Saudi
Bus Shalawat Siap Antar-Jemput Jemaah Haji Indonesia ke Masjidil Haram 24 Jam Nonstop
Alhamdulillah, Lebih dari 80 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, dalam pernyataannya pada Jumat (30/7) waktu setempat, seperti dilansir Xinhua, mmengatakan Presiden Rodrigo Duterte menyetujui perpanjangan larangan masuk ini untuk mencegah penyebaran varian Delta di Filipina. Larangan itu diperpanjang hingga 15 Agustus mendatang, untuk 10 negara tersebut.

Meski begitu pihak otoritas Filipina, kata Roque masih mengizinkan kepulangan warganya yang bekerja di luar negeri di bawah program repatriasi, namun mereka harus menjalani karantina selama 14 hari setibanya di Filipina.

Departemen Kesehatan Filipina telah mendeteksi ada sebanyak 97 kasus varian Delta sepanjang Kamis (29/7) waktu setempat, sehingga total 216 kasus Corona varian Delta kini tercatat di Filipina. Sedangkan Covid-19 di Filipina hingga saat ini telah ada sebanyak 1,5 juta kasus Corona tercatat di wilayah Filipina, dengan 27.577 kematian.

Pemerintah Filipina pekan ini juga akan memperpanjang lockdown di wilayah ibu kota Manila dan sekitarnya mulai 6 Agustus mendatang. Aktivitas makan di restoran dan acara perkumpulan massal selama lockdown, akan dilarang selain itu perintah tetap di rumah selama dua pekan akan berlaku.