Rancana Potong TPP ASN Tuai Kritikan, Begini Tanggapan Gibran
Pemotongan TTP dinilai akan memberatkan para ASN.
Selasa, 03 Agustus 2021 | 11:39 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Solo – Rencana Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka memotong tambahan penghasilan pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) menuai kritikan. Salah satu kritikan datang dari anggota DPRD Kota Surakarta Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Abdul Ghofar Ismail.
“Saya termasuk yang tidak setuju. Menurut saya banyak mekanisme lain yang bisa dilakukan selain memangkas TPP ASN itu,” tuturnya.
BERITA TERKAIT:
Innalillahi, Seorang Pemotor Tewas usai Tertabrak Mobil dari Arah Berlawanan
Polisi Dalami Kasus Dugaan Pemotongan Dana Insentif Nakes Covid-19
Pemotongan TPP ASN Solo, Gibran: Tidak Ada Masalah
Tolak Pemotongan TPP, OPD Ngadu ke Komisi I DPRD Solo
Rancana Potong TPP ASN Tuai Kritikan, Begini Tanggapan Gibran
Menurut Ismail, pemotongan TTP ini akan memberatkan para ASN, khususnya mereka yang golongan kepegawaiannya masih rendah. “Kalau arahnya untuk empati, imbau saja ASN agar menyisihkan gajinya untuk disumbangkan. Mekanisme sumbangan ini bisa disalurkan melalui Basnaz baru nanti disalurkan ke satgas penanganan Covid-19,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming mengaku masih mematangkan rencana pemotongan TPP itu.
Orang nomor satu di Pemkot Solo itu berharap kebijakan pemotongan itu tidak memberatkan para ASN. “Detailnya tanya Pak Sekda (Ahyani). Berapa besaran pemangksannya untuk masing-masing ASN masih dihitung dulu. Semoga ini tidak memberatkan. Tapi sekali lagi ini masa-masa darurat,” jelasnya, Senin (2/8).
Ditanya terkait pemotongan tunjangan bagi Walikota, Gibran mengatakan bahwa dirinya juga tidak pernah mengambil gajinya untuk keperluan pribadi.
Lebih lanjut, ia mengaku gajinya setiap bulan digunakan untuk membantu warga Kota Bengawan yang benar-benar membutuhkan. “Gaji saya buat tak pakai beli beras buat bantu-bantu warga, bantu membayar SPP siswa kurang mampu,” sambungnya.
Putra sulung Joko Widodo itu menyatakan dirinya menjadi wali kota bukan untuk mencari uang. “Saya jadi wali kota kan bukan untuk cari uang. Jadi tidak perlu berfikir aneh-aneh,” pungkasnya.
***tags: #pemotongan #tpp #asn #solo #gibran
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024