Vaksinasi Pelajar di Solo, Gibran: Kami Pilih 500 Siswa Dulu

KUASAKATACOM, Solo –  Sebanyak 500 pelajar SMP dan SMA/SMK dari keluarga tidak mampu di Kota Solo bakal menjalani vaksinasi pertama di SMA Negeri 3 Surakarta, Jawa Tengah. pelajar yang akan mengikuti vaksinasi merupakan kelompok usia 12-17 tahun.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menerangkan bahwa vaksinasi kali ini menyasar kelompok anak dan remaja atau pelajar di Kota Bengawan. “Besok, kami mulai vaksinasi untuk kelompok usia 12-17 tahun. Untuk tahap pertama kami akan pilih 500 siswa dulu,” tuturnya, Selasa (3/8/2021).

BERITA TERKAIT:
Pemkab Probolinggo Percepat Vaksinasi PMK untuk Pastikan Hewan Kurban Sehat
Vaksinasi 7 Ribu Sapi di Pacitan Ditargetkan Rampung Akhir Januari
Pemkab Temanggung Lakukan Vaksinasi Rabies Gratis
Cegah Penyebaran Rabies, Pemkot Semarang Gelar Vaksinasi dan Sterilisasi Kucing Anjing Gratis
Calon Jemaah Haji Diimbau Tak Takut Lakukan Vaksin Meningitis

Gibran menyebut, raturan pelajar penerima vaksin itu dari keluarga kurang mampu. “Ketersediaan vaksin kami masih cukup, paling tidak aman untuk seminggu. Ini masih jalan vaksinasi dosis kedua untuk halodok dan pelajar. Di Agustus ini kami kejar per sekolahan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa vaksinasi ini juga merupakan langkah memperlancar pembelajaran tatap muka (PTM). “Jika ada warga luar daerah tapi sekolah di Solo nanti akan kami urus. Kami usahakan tetap diberi vaksin, agar per sekolah itu bisa menerima vaksinasi semua,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta Etty Retnowati memaparkan bahwa sasaran vaksinasi ini adalah pelajar kurang mampu dari  jenjang SMP sebanyak 270 orang, MTs 20 orang, SMA 100 orang, SMK 100 orang. Kemudian 10 siswa yatim/piatu yang orang tuanya meninggal terpapar Covid-19.

“Agar tidak terjadi kerumunan pelaksanaan dibagi jadi lima sesi. Per sesi ada 100 siswa dari semua jenjang tercatat. Ambil contoh, sesi kedua pada pukul 09.00-10.00 itu SMP 46 siswa, MTs empat, SMA dan SMK masing-masing 20. Serta siswa yatim piatu 10,” pungkas Etty.