Pemkot Solo Kembali Tarik Retribusi Pedagang Pasar Non-Esensial

KUASAKATACOM, Solo – Seiring beroperasinya kembali pasar non-esensial setelah tutup selama tiga pekan,  Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya memutuskan kembali menarik retribusi bagi pedagang pasar tradisional non-esensial mulai Agustus ini. Adapun, pasar yang kembali dilakukan penarikan restribusi antara lain adalah pasar Ngarsopuro, Triwindu, Cinderamata, Mebel, Panggungrejo, Depok, Ledoksari, Klewer, Notoharjo, Gilingan, Bambu, Kabangan, Singosaren, dan Elpabes.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi menerangkan bahwa sejak Agustis ini, pembebasan retribusi untuk 14 pasar tradisional non-esensial sudah tidak berlaku.

BERITA TERKAIT:
Indonesia Perluas Akses Pasar Perikanan ke Vietnam, Korea Selatan, dan Kanada
Harga Bawang Melejit di Pati, Tembus Rp60.000 per Kg
Menag Dorong Produk Halal Indonesia Tembus Pasar Haji Dunia 
Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Jatinegara Jaktim
Jelang Lebaran, Pemkab Boyolali Cek Stok Kebutuhan Pokok di Sejumlah Pasar

“Mulai Agustus ini (retribusi) kembali ditarik normal,” tuturnya, Jumat (6/8/2021).

Menurut Heru, proses jual beli di pasar-pasar tradisional saat ini masih belum berjalan normal. Kalau istilah dari pedagang saat ini masih masa recovery atau pemulihan.

“Dari pengawasan kami dan berkomunikasi dengan sejumlah pedagang pasar, saat ini kondisinya masih sepi pembeli.” ujarnya.

Di tengah situasi seperti ini, para pedagang diminta untuk bisa sedikit bersabar. Jika situasi bisa terkedali, tidak menutup kemungkinan pemerintah kota bakal memberikan sejumlah kelonggaran lain untuk memudahkan aktivitas perekonomian warga.

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, sektor ekonomi perlahan akan diperlonggar jika situasi sudah membaik. “Kalau situasinya sudah membaik pasti sektor-sektor ekonomi yang masih dibatasi akan diberi kelonggaran lagi. Secara bertahap akan kita buka jika kondisinya makin baik ke depannya,” tukasnya.