Anggota KKN MIT DR 12 UIN Walisongo Semarang kelompok 31 yakni Hana Fajariyanti saat mensosialisaikan mencuci tangan yang baik dan benar kepada anak- anak di Penawangan, Kabupaten Grobogan.

Anggota KKN MIT DR 12 UIN Walisongo Semarang kelompok 31 yakni Hana Fajariyanti saat mensosialisaikan mencuci tangan yang baik dan benar kepada anak- anak di Penawangan, Kabupaten Grobogan.

Mahasiswi KKN UIN Walisongo Semarang Sosialisasi Cara Cuci Tangan yang Benar kepada Anak-Anak di Penawangan

Tidak hanya mensosialisasikan saja, Hana Fajariyanti juga menyuruh anak-anak untuk mempraktekkan secara langsung mencuci tangan yang baik dan benar.

Senin, 09 Agustus 2021 | 21:59 WIB - Didaktika
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Grobogan- mahasiswi KKN MIT DR 12 UIN Walisongo Semarang dari kelompok 31 melakukan sosialisasi cara mencuci tangan yang baik dan benar kepada anak-anak. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari bentuk menjaga kesehatan.

Di masa pandemi ini, segala kegiatan KKN UIN Walisongo berlangsung di rumah mahasiswa masing-masing meski begitu mereka diminta tetap mentaati protokol kesehatan. Sosialisasi mencuci tangan tersebut dilaksanakan oleh salah satu anggota KKN MIT DR 12 UIN Walisongo Semarang kelompok 31 yakni Hana Fajariyanti di kediamannya yakni di Desa Winong, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.

BERITA TERKAIT:
Mahasiswi KKN UIN Walisongo Semarang Sosialisasi Cara Cuci Tangan yang Benar kepada Anak-Anak di Penawangan
Gugus Tugas Apresiasi Sinergi Tim Pengawasan dan Penindakan Jam Malam serta Kepatuhan Masyarakat 
Masyarakat Menjadi Dasar Penentu Berhasilnya "New Normal" di Indonesia
Polresta Banyumas Terus Kampanye PHBS

Hana mengatakan kegiatan sosialisasi cara mencuci tangan kepada anak-anak di kampungnya tersebut bertujuan agar anak-anak bisa menjaga kesehatan dan belajar membiasakan diri dalam mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.

"Banyak anak-anak yang belum menerapkan protokol kesehatan seperti halnya mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas misalnya bermain. Seperti yang kita ketahui bahwa virus dan kuman ada dimana-mana sedangkan anak-anak setelah bermain tidak mencuci tangan terlebih dahulu. Dan banyak anak-anak yang mencuci tangan asal-asalan padahal itu belum tentu bersih." jelas Hana.

Salah seorang anak di kampung itu yang bernama May Letta mengaku kepada Hana, kalau ia jarang sekali mencuci tangan sesudah bermain dari luar dan sebelum makan. May menambahkan kalau mencuci tangan itupun juga asal-asalan.

Hana berharap dengan diselenggarakannya sosialisasi dan mempraktekkan secara langsung bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar kepada anak-anak kampungnya bisa memberikan pembelajaran yang baik dan bermanfaat kepada mereka.

Tidak hanya mensosialisasikan saja, Hana Fajariyanti juga menyuruh anak-anak untuk mempraktekkan secara langsung mencuci tangan yang baik dan benar. Jadi, kalau masih ada yang salah langkah-langkahnya ia akan membantu anak-anak sampai bisa. "Semoga dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, anak-anak bisa menjaga kesehatan dengan mencuci tangan yang baik dan benar sesudah melakukan aktivitas bermain dari luar dan sebelum makan. Dengan itu anak-anak bisa membiasakan hidup sehat dan tidak mudah terserang penyakit," pungkas Hana.
 

***

tags: #mencuci tangan #kkn #uin walisongo semarang #kabupaten grobogan #mahasiswi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI