Satu Bulan Menganggur, Ratusan PKL Alun-Alun Brebes Minta Ijin Kembali Berjualan

Pihaknya tengah menyiapkan lokasi untuk PKL alun-alun berjualan di lokasi lain.

Selasa, 10 Agustus 2021 | 20:10 WIB - Ragam
Penulis: Eko S . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Brebes- Ratusan pedagang yang biasa mengkal untuk berjualan di Alun-alun Brebes meminta ijin kepada pemerintah kabupaten setempat untuk kembali berjualan. Permohonan tersebut disampaikan oleh sejumlah perwakilan PKL Alun-alun Brebes yang mengaku sudah satu bulan lebih menganggur karena tidak bisa berjualan sejak diberlakukannya PPKM Darurat oleh pemerintah pada 3 Juli lalu.

Bahkan, agar permintaan para PKL dipenuhi, mereka beberapa kali sudah menggelar audensi dengan perwakilan Pemkab Brebes, namun selalu mengalami jalan buntu. Terbaru, perwakilan PKL menggelar audensi dengan Asisten I Sekda Brebes, Apriyanto Sudarmoko di ruang rapat setempat, Selasa (10/8/2021).

BERITA TERKAIT:
KADIN Kota Semarang Gelar Semargres 2023 pada 1-30 November
Alun-alun Pati Jadi Zona Merah untuk PKL: Kami Cuma Cari Makan
Tindak Tegas Puluhan PKL Kranggan, Satpol PP Kota Semarang: Tak Ada Retribusi Masuk ke PAD
Nekat Dagang di Tepi Jalan, Puluhan Pedagang di Kanjengan Dirazia Satpol PP
Satpol PP Kota Semarang "Sikat Habis" 40 PKL Liar di Lingkar Simpang Lima, Ini Penyebabnya!

Dari hasil.pertemuan tersebut, di antara kedua belah pihak belum menemui kata sepakat yang pasti berkenaan dengan kapan PKL bisa kembali berjualan di sekitar Alun-alun.

Ketua Paguyuban PKL Pendopo Sejahtera, Ahmad Jazuli kepada wartawan menjelaskan, pihaknya sudah beberapa kali mendapatkan bantuan sosial (bansos) sembako maupun uang tunai dari Pemkab Brebes. Tapi, bantuan tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu, pihaknya meminta Pemkab Brebes memberikan kelonggaran agar PKL bisa kembali berjualan di Alun-alun.

"Jika berjualan harus menerapkan protokol kesehatan (prokes), para PKL siap untuk itu. Bahkan, apabila dibatasi berjualan sampai jam sembilan malam pun, kami siap untuk mematuhinya," tegas Jazuli.

Jazuli menandaskan, apabila PKL tetap dilarang berjualan di kawasan Alun-alun Brebes, pihaknya bersedia dipindahkan untuk berjualan di lokasi lain. Tapi, jika direlokasi tidak memberatkan PKL karena harus mengeluarkan biaya besar.

Ia berharap apabila direlokasi, paling tidak ada solusi terbaik. Sebagai misal, lokasi PKL berada di pinggir Pendopo Kabupaten Brebes.

Jazuli mengemukakan, jumlah PKL di kawasan Alun-alun Brebes ada sekitar 180 pedagang, yang terdiri dari, pedagang siang 30 orang, pedagang malam 136 orang, dan pedagang di selter ada sekitar 26 orang. "Mereka saat ini menganggur, hanya beberapa pedagang yang bisa berjualan dengan cara keliling," tandasnya.

Terpisah, Kepala Pasar Induk Brebes, Dadang Karyawanto menuturkan, pihaknya tengah menyiapkan lokasi untuk PKL Alun-alun berjualan di lokasi lain. Sementara jika kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Brebes sudah menurun, maka para PKL bisa berjualan lagi di Alun-alun.

"Kami sedang koordinasikan terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait dengan kepastian untuk berjualan. Nanti mereka untuk sementara akan direlokasi ke tempat lain," tegas Dadang.

Asisten I Sekda Brebes, Apriyanto Sudarmoko memaparkan, pihaknya saat ini sedang berupaya untuk penentuan lokasi relokasi PKL Alun-alun Brebes. "Kami sedang mengupayakan relokasi bagi pedagang Alun-alun. Pada prinsipnya kami berupaya untuk mencari solusi terbaik, dan para PKL bisa bersabar untuk menunggu keputusan dari Pemkab Brebes" pungkas Apriyanto.

***

tags: #pkl #kabupaten brebes #alun-alun #relokasi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI