Tes PCR di Indonesia dan India, Rp900 Ribu Vs Rp96 Ribu
Pemerintah India juga menginstruksikan seluruh laboratorium untuk memastikan bahwa pemrosesan sampel diselesaikan dalam waktu 24 jam setelah pengumpulan sampel.
Kamis, 12 Agustus 2021 | 20:45 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Harga tes PCR di India jauh lebih murah dibandingkan Indonesia. Hal ini pun menjadi sorotan.
Dilansir dari India Today, Kamis (12/8), harga tes PCR di India semakin lebih murah pascapemerintah menurunkan harga tes untuk mendeteksi virus Covid-19. Harga tes PCR di India turun dari 800 Rupee atau sekitar Rp150 ribu menjadi 500 Rupee atau Rp96 ribu, berdasarkan kurs hari ini.
BERITA TERKAIT:
Belum Dua Bulan Menikah, Wanita India Gugat Cerai Suaminya karena Jarang Mandi
Hanya Modal Rp975 Ribu, Pria Ini Kini Punya Kekayaan Senilai Rp90 Triliun
10 Warga India Dibekuk karena Selundupkan Puluhan Hewan Endemik Indonesia
Shah Rukh Khan Dilarikan ke RS Gara-gara Cuaca Panas Ekstrem India
Pramugari Cantik Ini Selundupkan 1 Kg Emas di Alat Kelaminnya
Biaya untuk melakukan tes PCR di rumah pun cukup murah. Pascapenurunan, harga tes PCR dengan layanan di rumah sebesar 700 Rupee atau sekira Rp135 ribu.
Demikian pula, tes antigen cepat. Tes antigen cepat di India saat ini seharga 300 Rupee atau sekira Rp58 ribu. "Pemerintah Delhi secara drastis mengurangi harga tes Corona. Ini akan membantu orang biasa," ujar Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal melalui Twitter.
Tak hanya itu, Pemerintah India juga menginstruksikan seluruh laboratorium untuk memastikan bahwa pemrosesan sampel, pembagian laporan, dan pembaruan di portal Covid-19 semuanya diselesaikan dalam waktu 24 jam setelah pengumpulan sampel.
Sementara di Indonesia, harga tes PCR mulai Rp800 ribu hingga tembus jutaan dengan iming-iming hasil keluar lebih cepat. Jangka waktu untuk hasil tes PCR pun beragam. Ada yang 24 jam, namun ada pula yang harus menunggu beberapa hari.
Pemerintah sendiri melalui Kemenkes telah menetapkan tarif batas tertinggi untuk swab PCR mandiri sebesar Rp900 ribu. Keputusan itu diambil setelah banyak pihak mengusulkan pemerintah untuk menetapkan standar tarif karena harga selama ini yang terlalu mahal.
Kemudian, untuk rapid test antigen, pemerintah telah menetapkan harga tertinggi maksimal Rp250 ribu untuk di pulau Jawa. Untuk di stasiun KA yang tersedia, harga yang dipatok yakni Rp105 ribu per orang khusus untuk penumpang KA jarak jauh.
Terpaut jauhnya harga tes PCR di India dengan Indonesia ini pun disorot banyak pihak. Beberapa yang menyorot seperti pengacara kondang Hotman Paris hingga dr Tompi.
"Harga PCR atau swab harus semurah-murahnya!!! Negara harus hadir memastikan ini. Kenapa negara lain bisa lebih murah dari kita saat ini? Bukankah beli bayam 100 selalu lebih murah dari beli bayam 10. Ayo lah Bisa! Mohon kendalinya Pak @Jokowi," tulis Tompi di akun Twitternya.
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
90 Persen Lebih Lulusan SMK di Jepara Terserap di Dunia Kerja
16 Oktober 2024
Rupbasan Purwokerto Terima Barang Bukti 353 Komputer dan 17 Router dari Polresta Banyumas
16 Oktober 2024
Akselerasi Atasi Masalah Sosial, Edy Supriyanta Launching Jepara Care Store
15 Oktober 2024
Persediaan Pangan di Jateng Dipastikan Aman
15 Oktober 2024
Pemprov dan DPRD Jateng Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
15 Oktober 2024
Meski Tampil Dominan, Indonesia Harus Akui Keunggulan China
15 Oktober 2024
Canangkan HCTPS, Edy Supriyanta Ajak Siswa Terapkan Perilaku Hidup Sehat Sejak Dini
15 Oktober 2024
Wisata Petualangan Meningkat, ASPPI Gelar BWI ke-9 "Jateng Adventure"
15 Oktober 2024
Muhadi Setiabudi Beberkan Kunci Kesuksesan Dihadapan Wartawan dan Aktivis LSM Brebes
15 Oktober 2024