Tembak Pelaku dengan Senapan, Petani Klaten Gagalkan Pencurian Bawang Merah
Kerugian diperkirakan mencapai 5 kuintal atau setara Rp 4 juta.
Selasa, 17 Agustus 2021 | 08:57 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Klaten - Aksi pencurian bawang merah di Dusun Jarakan, Desa Kokosan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berhasil digagalkan, Senin (16/8/2021) dini hari. Adapun yang menggagalkan aksi pencurian itu adalah Dani Sukmono (58), pemilik lahan tanaman bawang merah yang dicuri tersebut.
Terkait hal itu, Kapolsek Prambanan AKP Edy Prasetyo mengaku bahwa pihaknya belum mendapat laporan resmi terkait pencurian tersebut. Meski begitu, pihaknya akan tetap mengecek ke lapangan.
BERITA TERKAIT:
Nekat Lakukan Pencurian dengan Kekerasan, Seorang Pria Dibekuk Polisi
Polisi Tangkap Pencuri Spesialis Minimarket, Pelaku Beraksi 16 Kali
Maling Bobol Rumah Warga di Depok, Korban Kehilangan Mobil dan Uang Rp4 Juta
Nekat! Lima Pria Gondol Besi Pentup Jalan di Borobudur Magelang
Gasak Uang Rp17 Juta, Dua Pencuri Spesialis Rumah Kosong Diringkus Polisi
Kadus 1 Desa Kokosan, Harjono menambahkan, aksi pencurian dengan sasaran hasil pertanian sering terjadi di desanya. Sebelumnya tanaman cabai, kali ini, sasarannya tanaman bawang merah.
“Kejadian pencurian bawang merah di Desa Kokosan sudah dua kali ini. Kejadian pertama sudah mengambil bawang merah dan yang kedua ini belum sempat membawa karena ketahuan petani. Kita imbau petani untuk rutin ronda di sawah.” tuturnya, Senin (16/8/2021).
Harjono mengatakan, pihaknya akan mengecek ke desa-desa terkait informasi pencurian bawang merah dan melakukan penyelidikan. “Kami imbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Kami juga terus rutin patroli wilayah.” imbuanya.
Sementara itu, Dani Sukomono menjelaskan, kejadian itu terjadi saat dirinya hendak menengok sawah. Ia mengaku sebelumnya sudah curiga kemarin ada tanaman bawang merah yang dicabuti.
“Lalu tadi malam sampai dini hari jam 02.00 saya sambangi ketemu ada yang cabuti lagi, ada dua orang. Saya tembaki pakai senapan angin dan mereka lari.” jelasnya.
Kemudian, ia mengecek tanaman bawang merah miliknya dan ternyata sebagian besar sudah dicabuti pelaku. Kerugian diperkirakan mencapai 5 kuintal atau setara Rp 4 juta.
“Ada sepuluh karung sudah terisi bawang merah ditinggal di sawah dan sebagian lagi masih berserakan. Beberapa karung kosong juga ditinggal. Belum sempat diangkut, mereka lari. Pelaku naik mobil pikap yang diparkir di jalan. Kebetulan sawah saya ini di pinggir jalan besar.” capnya.
Tanaman bawang merah itu, kata dia, belum siap panen karena masih berusia 55 hari. Namun akibat ulah pencuri membuatnya merugi. Padahal, bawang merah dibudidayakan untuk persediaan pembibitan. “Sebenarnya masa panen kurang satu Minggu lagi. Tidak lapor polisi karena bukti belum cukup dan barang (bawang merah) tidak jadi hilang.” tukasnya.
***tags: #pencurian #bawang merah #klaten
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sekjen Kemenag Ingatkan Proyek SBSN Diselesaikan Tahun Ini
29 Maret 2024
Jelang Lebaran, Petugas Gabungan Sidak Takaran BBM di 40 SPBU Kabupaten Semarang
29 Maret 2024
Pria Grobogan Ini harus Berlebaran di Penjara karena Edarkan Sabu
29 Maret 2024
Hanya Demi Konten, Dua Pemuda Jepara Ini Lempar Kucing ke Laut
29 Maret 2024
Empat Tempat Hiburan Malam di Semarang Disegel Satpol PP
29 Maret 2024
RD Minta Pemainnya Jaga Tren Positif Saat Lawan PSIS
29 Maret 2024
PT Pelni Cabang Semarang Kerahkan Enam Armada Kapal untuk Mudik Lebaran
29 Maret 2024
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
29 Maret 2024