Gerindra Tak Setuju Rumah Warga yang Divaksin Ditempel Stiker
Banyak cara yang lebih realistis dari pada memasang stiker.
Rabu, 18 Agustus 2021 | 08:36 WIB - Politik
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Gerindra DKI Jakarta meminta polisi tidak menempelkan stiker di rumah warga yang belum divaksin Covid-19.
Diketahui, Ombudsman DKI Jakarta sebelumnya meminta polisi tidak memasang stiker di rumah warga yang belum disuntik vaksinasi corona. Ombudsman menilai ada potensi maladministrasi dan penyalahgunaan wewenang bila hal tersebut dilakukan.
BERITA TERKAIT:
Isnanto: Dari Birokrat Menuju Kursi Wakil Rakyat
Viral Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik' saat Rakornas, Jubir Sebut Hanya Bercanda
Pemilu 2024, Gerindra Kota Semarang Siap Menangkan Prabowo-Gibran
Gerindra Jawa Tengah Yakin Gibran Mampu Gedor Kemenangan Prabowo di 2024
Partai Gerindra Sorot Mahfud MD Saat Sebut Singkatan Prabowo-Erick Thohir 'PRET': Senyumin Aja
"Ada potensi maladministrasi berupa penyalahgunaan wewenang karena tidak ada acuan regulasi yang memperkenankannya dan itu sama sekali tidak berkaitan dengan tujuan untuk meningkatkan angka vaksinasi bagi warga Jakarta," kata Kepala Kantor Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho dalam rilis tertulis, Selasa (17/8).
Sementara menurut Gerindra kebijakan itu akan mencoreng citra polisi.
"Udah enggak usah deh Pak Polisi jadi kok kayak bikin citra polisi kurang elegan ya, sepertinya masih banyak yang perlu diamankan dari pada nempelin stiker ya kan. Pak Polisi kan rata-rata gagah posturnya jangan coreng citra itu di mata kami karena hal sepele," ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani kepada wartawan, Selasa (17/8).
Ia menilai banyak cara yang lebih realistis dari pada memasang stiker. Warga yang belum divaksin Covid-19 menurutnya memiliki beberapa alasan. "Saya rasa permasalahan belum divaksin kan mungkin banyak berbagai alasan di masyarakat. Jadi rasanya masih banyak cara yang lebih realistis juga dalam perlakukan terhadap hal tersebut," tukasnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar pendekatan kepada warga agar bersedia divaksin Covid-19 dengan cara yang persuasif. Selain itu perlu dilakukan komunikasi dan ajakan yang baik.
"Jangan juga warga diperlakukan seperti pesakitan hanya perihal belum divaksin, dicoba dulu dengan tindakan-tindakan yang persuasif dan komunikatif agar terus bisa menghimbau atau membujuk warga agar mau segera melaksanakan vaksinasi," ujarnya.
"Dari pada pake stiker yang ujung-ujungnya jadi sampah dan mubazir, mari tingkatkan kordinasi dan komunikasi hingga tingkat RW/RT yang sangat dekat masyarakat untuk terus mengimbau, mengajak, mengedukasi dan mensosialisasikan kepada warga apa dan pentingnya vaksinasi," sambungnya.
Namun demikian, ia mengapresiasi langkah kepolisian yang menggelar vaksinasi. Dia menyebut hal itu merupakan salah satu percepatan program vaksinasi. "Apresiasi jajaran kepolisian yang juga aktif mengelar percepatan pelaksanaan vaksinasi di berbagai wilayah. Itu langkah yang tepat dan luar biasa," pungkasnya.
***tags: #gerindra #vaksinasi covid-19 #dki jakarta
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Jelang Lebaran, Petugas Gabungan Sidak Takaran BBM di 40 SPBU Kabupaten Semarang
29 Maret 2024
Pria Grobogan Ini harus Berlebaran di Penjara karena Edarkan Sabu
29 Maret 2024
Hanya Demi Konten, Dua Pemuda Jepara Ini Lempar Kucing ke Laut
29 Maret 2024
Empat Tempat Hiburan Malam di Semarang Disegel Satpol PP
29 Maret 2024
RD Minta Pemainnya Jaga Tren Positif Saat Lawan PSIS
29 Maret 2024
PT Pelni Cabang Semarang Kerahkan Enam Armada Kapal untuk Mudik Lebaran
29 Maret 2024
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
29 Maret 2024
Polda Jateng Bagi-bagi Sembako dan Gelar Layanan Kesehatan di Magelang
29 Maret 2024
Membahayakan! Kapolres Pati Imbau Orangtua Tak Belikan Anak Sepeda Listrik
29 Maret 2024