Belasan Kambing di Gunungkidul Mati Misterius
Warga diimbau memindahkan hewan ternaknya ke wilayah yang dekat dengan permukiman.
Kamis, 26 Agustus 2021 | 07:59 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Gunungkidul - Sebanyak 15 ekor kambing di Kalurahan Purwodadi Kapanewon Tepus Kabupaten Gunungkidul DIY mati misterius dengan luka gigitan dan kondisi kehabisan darah. Diduga belasan kambing itu tewas karena serangan hewan misterius.
Kapolsek Tepus AKP Mursidiyanto mengatakan kejadian tersebut diketahui Selasa (24/8) kemarin saat warga hendak ke ladang. Belasan kambing itu kandangnya terletak di ladang yang berada di sekitar Pantai Jogan. "Ada 15 kambing yang matinya diketahui Selasa pagi," kata Mursidiyanto saat dihubungi wartawan, Rabu (25/8).
BERITA TERKAIT:
Kebakaran di Grobogan, Seekor Kambing Mati Terpanggang
Curi Kambing dan Sisakan Jeroan, Remaja di Depok Ditangkap
Dua Pencuri Kambing di Gunungkidul Tertangkap Basah! Jadi Bulan-bulanan Warga
ASTON Inn Pandanaran Semarang hadirkan 4 Menu Sheeptember Bulan Ini, Semua dari Daging Kambing
Tebar Hewan Kurban 1444H Sasar 1,7 Juta Lebih Penerima Manfaat, Dompet Dhuafa: Terima Kasih Donatur
Sebanyak 15 kambing itu milik dua warga yakni Lusiman dan Abadi yang kandangnya berada di ladang Nglegeran Padukuhan Winangan Kalurahan Purwodadi. "Untuk kambing yang mati sebagian besar dagingnya tidak habis. Jadi kambing-kambing itu hanya luka di perut dan di leher," jelasnya.
Terkait kejadian tersebut, ia mengimbau kepada warga untuk memindahkan hewan ternaknya ke wilayah yang dekat dengan permukiman. Karena kandang hewan ternak milik warga saat ini banyak yang berada di ladang dan jauh dari permukiman.
"Kalau (kandangnya) dekat permukiman kan bisa dipantau dan bisa mengurangi kerugian warga. Karena kejadian ini sering terjadi saat musim kemarau," pungkasnya.
***tags: #kambing #mati misterius #gunungkidul
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024
11 Tahun Jateng Bersholawat Digulirkan, Nana Sudjana: Semoga Musibah Segera Berlalu
29 Maret 2024
Tahun Ini, Pemkab Purbalingga Buka Formasi Guru Lebih Banyak Lewat Seleksi PPPK
29 Maret 2024
Persis Terus Jaga Performa Pemainnya Selama Ramadan
29 Maret 2024
Ramadan Ini, Harga Sayuran di Pasar Agribisnis Ngablak Fluktuatif
29 Maret 2024
Pekan Depan Pemkab Cilacap akan Adakan Pasar Murah di Desa Kuripan Kidul
29 Maret 2024
Terkait Penggerebekan Pabrik Pil Koplo di Semarang, Mbak Ita akan Evaluasi Perizinan
29 Maret 2024