Keterangan Foto : Anggota Komisi IX DPR RI Dr Hj Dewi Aryani MSi saat memantau pelaksaan vaksinasi Covid-19 di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (26/8/2021). Foto. Eko S/Kuasakata.com

Keterangan Foto : Anggota Komisi IX DPR RI Dr Hj Dewi Aryani MSi saat memantau pelaksaan vaksinasi Covid-19 di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (26/8/2021). Foto. Eko S/Kuasakata.com

Dewi Aryani: Prosentase Ketersediaan Vaksin Covid-19 di Indonesia Tidak Sesuai Rencana

Atas dasar itu, Kita telah mendorong Kementerian Kesehatan untuk mempercepat produksi Vaksin Merah Putih yang bisa diproduksi sendiri di dalam negeri.

Kamis, 26 Agustus 2021 | 19:55 WIB - Kesehatan
Penulis: Eko S . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Brebes- Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Dr Hj Dewi Aryani MSi menandaskan, pihaknya telah mengadakan rapat dengar pendapat dengan Kementerian Kesehatan, Kepala BPOM RI dan Bio Farma, terkait pembahasan mengenai ketersediaan Vaksin Covid-19 di seluruh Indonesia, yang rata-rata prosentasenya tidak sesuai dengan rencana. 

Dari rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI ini, diperoleh keterangan bahwa beberapa negara penghasil vaksin di mana Indonesia pesan di negara di maksud, ternyata di sana juga membutuhkan untuk buzer dosis ketiga. Sehingga, vaksin yang dikirim ke Indonesia juga jumlahnya berkurang.

BERITA TERKAIT:
Pakai NIK Warga Bisa Berobat, Dewi Aryani Dorong Pj Bupati Brebes Segera Terbitkan Perbup UHC
Dewi Aryani Jenguk Pujianto Warga Kedungbanteng yang alami Lumpuh Total
Dihapus Tahun Depan, DeAr Desak Pemerintah Tetapkan Nakes Honorer Jadi PPPK Selesai Tahun 2022
Gandeng BPJS, Dewi Aryani Gelar Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional
Dewi Aryani dan BPOM di Semarang Gelar KIE tentang Keamanan Pangan

"Atas dasar itu, Kita telah mendorong Kementerian Kesehatan untuk mempercepat produksi Vaksin Merah Putih yang bisa diproduksi sendiri di dalam negeri," terang wanita berhijab yang akrab disapa DeAr saat dikonfirmasi di sela-sela pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (26/8/2021).
 
Dijelaskan, dalam waktu dekat sekitar Bulan September akan keluar hasil uji klinis ketiganya. Tentunya, ini akan mempermudah Negara indonesia memiliki vaksin sendiri.
Untuk kedepannya, lanjut DeAr, akhir bulan ini Menteri Kesehatan sudah memberikan informasi kepada Komisi IX DPR RI bahwa penambahan vaksinnya akan bertambah, yakni sekitar hampir 2-3 kali dari sebelumnya. Sehingga, target vaksinasi di Indonesia terutama provinsi-provinsi yang.memang daerah gemuk atau jumlah penduduknya padat  dan mobilisasi masyarakatnya juga tinggi, maka akan diprioritaskan. 

"Bulan September, mereka baru merilis uji klinis ketiga. Setelah uji klinis ketiga dinyatakan lolos, Insya Allah bisa.mulai dibuatkan business plan-nya untuk ke depan segera diproduksi sebanyak-banyaknya," kata DeAr yang juga wakil rakyat asal Dapil Jateng IX (Kabupaten Brebes, Kota Tegal dan Kabupaten Tegal).

Dalam kesempatan itu, DeAr juga menyampaikan usulan terkait kesalahan persepsi. Di mana jajaran di Kementerian Kesehatan tidak semuanya paham terkait besar atau kecilnya  jumlah penduduk di kabupaten/kota. Yang imbasnya, Mereka pukul rata dalam hal pendistribusian vaksin.

"Permasalahan tersebut sudah disampaikan  agar pengiriman vaksin dilakukan secara proporsional. Artinya, jika jumlah penduduknya banyak tentunya vaksin yang dikirim juga lebih banyak. Kalau jumlah penduduk kabupaten/kota sedikit, maka yang dikirim seharusnya juga sedikit," pungkas DeAr.

***

tags: #dr. dewi aryani msi #dear #kementerian kesehatan #bpom #vaksin covid-19

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI