![Rektor Unika Soegijapranata Semarang Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC (tengah) saat mendapat anugrah MBKM dari LLDIKTI, Senin (23/8). [foto: Humas Unika]](https://kuasakata.com/./images/2021/08/28/Unika_dapat_anugerah_MBKM_.jpg)
Rektor Unika Soegijapranata Semarang Prof Dr F Ridwan Sanjaya MS IEC (tengah) saat mendapat anugrah MBKM dari LLDIKTI, Senin (23/8). [foto: Humas Unika]
Unika Soegijapranata Raih Penghargaan dari LLDIKTI terkait Program MBKM
Apa yang dilakukan oleh LLDKTI itu menurutnya merupakan hal yang bagus karena dengan pengisian database di masing-masing universitas ini penting dan baik.
Sabtu, 28 Agustus 2021 | 19:30 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- Menjelang tahun ajaran baru 2021-2022, Unika Soegijapranata sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik se-Jawa Tengah versi Kemendikbud tahun 2019 dan 2020, telah mempersiapkan banyak hal terkait pelaksanaan kegiatan pembelajarannya di masa pandemi covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhirnya.
Namun yang pasti, adanya kondisi yang merubah banyak tatanan selama masa pandemi covid-19 ini menjadi perhatian khusus oleh pihak Unika Soegijapranata untuk bertransformasi dan beradaptasi serta berinovasi supaya kegiatan pembelajaran maupun pelayanan ke berbagai pihak yang terkait dengan Unika Soegijapranata semakin lancar dan tidak menemui hambatan.
BERITA TERKAIT:
BEM FIKOM Unika Selenggarakan Talkshow Strategi Hidup Kampus
Unika Soegijapranata Kukuhkan Rika Saraswati sebagai Guru Besar
Agar Promosi Kafe Berujung Hujatan Tidak Terulang Lagi, Pengelola Perlu Lakukan Ini
FIKOM Unika dan Assumption University Thailand Perkuat Kerjasama
Hadiri Konferensi di Thailand, FIKom Unika Diskusi Masa Depan Kerjasama Kampus Teknologi Informasi
Salah satu penghargaan atas kebijakan Unika Soegijapranata dalam merespon pandemi ini adalah dengan diterimanya anugerah dari LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah yang menyatakan bahwa Unika Soegijapranata terpilih menjadi salah satu PTS di Jawa Tengah yang patut diapresiasi prestasinya selama ini dalam mendukung kebijakan pemerintah khususnya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mendikbudristek di LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah.
Seperti yang dipaparkan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika Soegijapranata Dra Cecilia Titiek Murniati MA PhD mengenai diterimanya anugerah MBKM tahun 2021 oleh Unika Soegijapranata dari LLDIKTI Wilayah VI beberapa waktu lalu.
“Sekitar bulan Juni 2021, ada sosialisasi dari LLDIKTI Wilayah VI tentang pelaporan program MBKM yang didalamnya ternyata ada delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang harus dipenuhi oleh universitas. Jadi kita harus memenuhi delapan indikator IKU yang meliputi (1) Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak (2) Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus (3) Dosen Berkegiatan di Luar Kampus (4) Praktisi Mengajar di Dalam Kampus (5) Penelitian Dosen Digunakan oleh Masyarakat (6) Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia (7) Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif (8) Program Studi Berstandar Internasional,” kata Cecilia dalam siaran persnya, Sabtu (28/8/2021).
Apa yang dilakukan oleh LLDKTI itu menurutnya merupakan hal yang bagus karena dengan pengisian database di masing-masing universitas ini penting dan baik. Sementara bagi Unika hal tersebut juga seiring dengan program universitas sehingga tidak banyak menemui kendala dalam proses pengisiannya, dan akhirnya mendapat anugerah MBKM ini yang diberikan oleh LLDIKTI Wilayah VI.
“Kita bersyukur atas anugerah yang diberikan kepada Unika Soegijapranata, artinya kita berharap dengan anugerah ini, dapat semakin memacu kita supaya di masa mendatang para mahasiswa dan masing-masing program studi di Unika dapat meningkatkan kualitas mutu pendidikan tinggi,” tandasnya.
Siap Inovasi agar Tidak Terdisrupsi
Sedangkan Wakil Ketua Yayasan Sandjojo Unika Soegijapranata sekaligus Ketua Yayasan RS Telogorejo, dr PK Singgih Koesbintoro MM juga menegaskan bahwa ada satu hal yang harus diperhatikan terkait upaya agar tidak terdisrupsi oleh kemajuan teknologi digital yang semakin pesat lajunya di era pandemi ini.
“Di era disrupsi ini kita harus punya creativity yang luar biasa, innovative, analytical thinking, dan collaboration,” ungkap dr Singgih.
Hal tersebut karena konsep zaman dulu dengan sekarang sudah berbeda, oleh karena itu jika seseorang tidak cepat dalam menyesuaikan dengan keadaan sekarang, sementara pasarnya berubah, zamannya berubah, dan teknologinya juga sudah berubah, sedangkan masih memakai yang dulu, maka akan ditinggalkan oleh siapa pun dan “tidak bisa hidup”.
“Karena itu suka tidak suka harus cepat berubah menyesuaikan dengan keadaan sekarang,” jelasnya
Lebih dari itu, seseorang maupun lembaga pendidikan juga harus selalu melakukan critical thinking, yaitu selalu siap bertransformasi karena adanya perubahan teknologi yang sangat cepat. Dan Unika Soegijapranata diharapkan bisa berkolaborasi dengan siapa pun di seluruh dunia, karena saat ini ada teknologi yang namanya MOOC (Massive Open Online Courses) dan 6 G, maka harapannya Unika dengan teknologi yang dimiliki bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi lain dari luar negeri, sehingga bisa ‘Go International’.
“Namun yang terpenting dan utama yang juga tidak boleh hilang di Unika adalah nilai wisdom, budi pekerti atau values, karena dari nilai-nilai yang ada di Unika menjadi kekhasan yang membedakan Unika dengan yang lain,” tutupnya
***tags: #unika soegijapranata #pts #lldikti wilayah vi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Melerai Perkelahian di Pernikahan, Babinsa di Grobogan Malah Dikeroyok
06 Desember 2023

Dompet Dhuafa dan IHA Terus Gulirkan Bantuan untuk Penyintas Palestina di Mesir
06 Desember 2023

Ada Pendaki Tak Terdata, Kepala SAR Padang Sebut Korban Erupsi Gunung Marapi Mungkin Bertambah
06 Desember 2023

PLN IP Semarang PGU Terus Lakukan Mitigasi untuk Hadapi Land Subsidence di Pesisir Utara Jawa
06 Desember 2023

Korban Erupsi Gunung Marapi yang Teridentifikasi Kini Ada 22 Orang, Ini Daftarnya
06 Desember 2023

Mengukir Kecantikan Ala Dermatologis: 8 Tips Merawat Kulit Saat Liburan
06 Desember 2023

Mentan Amran Dorong Petani Lakukan Tanam Culik, Apa Itu?
06 Desember 2023

Kemensos Gelontorkan Dana Bantuan Sosial Rp5,8 T untuk Jateng
06 Desember 2023

Mengulik Sejarah Tragedi Pesawat Dakota VT-CLA, Refleksi Perjuangan TNI AU
06 Desember 2023

Update Korban Erupsi Gunung Marapi: 23 Pendaki Dinyatakan Tewas, 1 Orang dalam Pencarian
06 Desember 2023

Nana Sudjana: 29 Desa di Jateng Jadi Percontohan Desa Anti Korupsi
06 Desember 2023