Satgas Covid-19 Ungkap Penyebab Angka Kematian Pasien Corona di Sukoharjo Melonjak
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yunia Wahdiyati menerangkan bahwa lonjakan itu terjadi karena data delay.
Senin, 30 Agustus 2021 | 09:57 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Sukoharjo – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukohajo menyampaikan bahwa jumlah kasus meninggal dunia karena Covid-19 merkote tajam sejak Rabu (25/8/2021). Lonjakan itu terjadi diduga lantaran adanya penundaan update data dari fasilitas kesehatan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Yunia Wahdiyati menerangkan bahwa lonjakan itu terjadi karena data delay. “Kenyataan di lapangan, hari kemarin hanya 1 orang meninggal.” ungkapnya , Minggu (29/8/2021).
BERITA TERKAIT:
Kemenag Sebut Vaksin COVID-19 Jadi Syarat Berangkat Haji
Profil Komjen Dharma Pongrekun, Perwira Tinggi yang Ungkap Covid-19 Sudah Direncanakan
Apa itu Rockefeller Foundation yang Disebut sebagai Dalang Pandemi Covid-19
Jenderal Bintang 3 Ungkap Covid-19 adalah Pandemi yang Direncanakan, Ini Dalangnya
Vaksin Covid-19 Kini Berbayar, Berapa Harganya?
Menurutnya, faktor penyebab delay data itu ada banyak hal. Salah satunya yakni ketidakdisiplinan menginput, atau meng-update data. Untuk itu, ia meminta masyarakat agar tidak panik atas tingginya pertambahan jumlah kematian. Pasalnya, hal tersebut terjadi lantaran adanya delay data. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
Sebagai informasi, kasus kumulatif meninggal dunia 815 orang pada Selasa (24/8). Kemudian, kasus meninggal bertambah 119 orang ada Rabu (25/8). Sehari setelahnya, bertambah lagi 94 orang. Kemudian tambah lagi 98 orang per Jumat (27/8).
Kemudian, pada Sabtu (28/8) 64 orang meninggal dunia. Sehingga, total kumulatif meninggal dunia karena Covid-19 per Sabtu (28/8) menjadi 1.190 orang.
tags: #covid-19 #sukoharjo #meninggal dunia
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024
Pemkab Magelang Adakan GPM di Halaman Kantor Kecamatan Dukun
28 Maret 2024
Ayunkan Celurit di Jatingaleh Semarang, Tersangka Ridwan: Habis Minum Miras, Refleks
28 Maret 2024
Bea Cukai Jateng DIY Dorong Penyerapan 8.000 Tenaga Kerja di Jawa Tengah
28 Maret 2024
Pemerintah Pastikan Jalan Nasional di Jateng Siap Dilintasi Pemudik Lebaran 2024
28 Maret 2024