Limbah Ciu Cemari Bengawan Solo Lagi, Ganjar: Kita Gandeng Polisi untuk Tindakan Tegas
Kasus pencemaran limbah ciu di Bengawan Solo juga sempat terjadi pada tahun 2019 lalu.
Kamis, 09 September 2021 | 16:37 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pencemaran limbah industri pengolahan ciu di Sungai Bengawan Solo sudah keterlaluan. Tindakan tegas akan diambil untuk menyelesaikan persoalan yang sudah beberapa kali terjadi itu.
"Sudah dicek, langsung rapat virtual dengan Kementerian LHK. Tentu saja tim lokal sudah turun, tim nasional juga turun, nanti kita akan proses. Kita akan cari," kata Ganjar di Semarang, Kamis (9/9) siang
BERITA TERKAIT:
Luapan Sungai Bengawan Solo Rendam 117 Rumah di Lamongan
Jasa Tirta I Gelar Patroli Air Bengawan Solo Wilayah Hulu
Berniat Buang Sampah, Seorang Pemuda Tewas Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Klaten
Bengawan Solo Meluap, Sejumlah Dukuh di Sragen Banjir
Usai Beli Rokok, Pemuda di Sragen Ceburkan Diri ke Sungai Bengawan Solo
Pencemaran limbah industri pengolahan ciu di Bengawan Solo, kata dia, merupakan cerita lama. Modusnya pencemaran kali ini juga masih sama dengan kasus sebelumnya, yaitu membuang kotoran atau limbah pengolahan alkohol di sekitar Blora.
Ganjar menjelaskan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan tindakan tegas terkait kasus tersebut. Sebab ia merasa pihak yang membuang limbah pengolahan ciu tersebut dinilai sudah menantang pemerintah. Terlebih dalam kasus sebelumnya sudah diberikan teguran keras.
"Kita sudah bicara, tidak boleh ada yang main-main. Rasa-rasanya mereka 'siluman' yang membuang itu memang menantang pemerintah. Menurut saya ini sudah kebangetan karena tidak hanya area di Blora, di Solo juga kena. Jadi sebenarnya ini yang hari ini coba kita cari," jelasnya
Ia menambahkan, tim khusus dari Pemprov Jateng sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan dan observasi terkait air Bengawan Solo yang berwarna keruh. Observasi itu dilakukan setelah Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Solo menghentikan pengolahan air di Pos Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, lantaran air sungai terindikasi tercemar limbah ciu, tepatnya pada hari Selasa (7/9/2021) pagi. Pencemaran terjadi di hulu sungai, tepatnya di tempuran Kali Samin.
Adapun kasus pencemaran limbah ciu di Bengawan Solo juga sempat terjadi pada tahun 2019 lalu. Saat itu diketahui bahwa pencemaran bersumber dari limbah industri pengolahan ciu di sekitar hulu sungai.
***tags: #bengawan solo #limbah #ciu #ganjar pranowo #gubernur jawa tengah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Mengulik Beasiswa Luar Negeri ala Belajar Semenit oleh Akun TikTok @vincdels
15 Januari 2025
"Together Unstoppable" Jadi Tema Perayaan Ulang Tahun Ke-7 Harris Sentraland Semarang
15 Januari 2025
Kebakaran Landa Sejumlah Bangunan di Kemayoran Gempol
15 Januari 2025
PT Sritex Pailit, Karyawan PT Biratex Industries Pilih di PHK Daripada Going Concern
15 Januari 2025
Menag Nasaruddin Umar Minta Penghulu Berkontribusi Turunkan Angka Perceraian
15 Januari 2025
Demi Keadilan Jamaah, Ketua MUI Cholil Nafis Serukan Perbaikan Sistem Dana Haji
15 Januari 2025
Gunung Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter
15 Januari 2025
MUI dan Delegasi Akademisi Oman Bahas Potensi Kerja Sama Internasional
15 Januari 2025
Selamat! Dua Dosen Universitas Semarang Dapat SK Guru Besar
15 Januari 2025
OJK Luncurkan Buku Saku Perempuan Cerdas Keuangan
15 Januari 2025
Polisi di Surakarta Sisihkan Gaji untuk Beli Sembako bagi Kaum Duafa
15 Januari 2025