Gerindra: Penjual Daging Anjing Harus Disanksi Tegas
PD Pasar Jaya lemah dalam pengawasan.
Senin, 13 September 2021 | 08:59 WIB - Politik
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta mengkritik PD Pasar Jaya yang hanya memberikan sanksi administrasi kepada pedagang yang menjual daging anjing di Pasar Senen Jakarta Pusat. Gerindra menyebut sanksi tersebut tak membuat pedagang jera.
"Dan bagi pedagang yang 'nakal' seperti ini harus diberi sanksi dengan tegas, bukan cuma peringatan semata. Ya bisa dibilang begitu (sanksi administrasi kurang tegas), ditegasin aja, yang menjamin ada efek jera," ungkapa Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani kepada wartawan, Minggu (12/9).
BERITA TERKAIT:
Isnanto: Dari Birokrat Menuju Kursi Wakil Rakyat
Viral Prabowo Sebut 'Ndasmu Etik' saat Rakornas, Jubir Sebut Hanya Bercanda
Pemilu 2024, Gerindra Kota Semarang Siap Menangkan Prabowo-Gibran
Gerindra Jawa Tengah Yakin Gibran Mampu Gedor Kemenangan Prabowo di 2024
Partai Gerindra Sorot Mahfud MD Saat Sebut Singkatan Prabowo-Erick Thohir 'PRET': Senyumin Aja
Ia menambahkan, pedagang yang lolos menjual daging anjing itu membuktikan ada kelalaian dari PD Pasar Jaya. Dia menilai PD Pasar Jaya lemah dalam pengawasan.
"Kalau dilihat dari kasusnya jelas telah terjadi kelalaian dalam pengawasan yang seharusnya dilakukan secara berkala karena maintenance itu perlu," tukasnya.
"Secara logika kalau kita lihat seperti itu kan ya, kalau bukan karena pengawasan yang kurang, misal memang tahu ada yang berjualan tidak sebagaimana seharusnya peruntukannya, berarti ada pembiaran atau konspirasi oknum ya kan," sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga mendorong agar PD Pasar Jaya melakukan pengecekan secara berkala dilakukan. Pengecekan itu dilakukan di semua pasar di Ibu Kota.
"Seharusnya begitu (pengecekan di pasar lain) tapi bisa saja saat ini sudah ditertibkan dulu, pengecekan berkala harusnya dilaksanakan dengan tertib dan bertanggung jawab," tukasnya.
Tak hanya itu, menekankan bahwa pedagang yang menjual daging anjing ini tidak boleh terulang. Dia juga mencurigai adanya permainan oleh oknum di pasar.
"Ya tidak boleh lagi ada pedagang nakal seperti itu. Terutama untuk pasar yang sifatnya bagi masyarakat umum. Kalau sampe kecolongan lagi, kita patut curiga memang ada permainan konspirasi oknum di dalam manajemen pasar," pungkasnya.
***tags: #gerindra #daging anjing
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024
Pemkab Magelang Adakan GPM di Halaman Kantor Kecamatan Dukun
28 Maret 2024
Ayunkan Celurit di Jatingaleh Semarang, Tersangka Ridwan: Habis Minum Miras, Refleks
28 Maret 2024