Pj Sekda Jateng Prasetyo Aribowo, Foto: Humas Jateng

Pj Sekda Jateng Prasetyo Aribowo, Foto: Humas Jateng

Kasus Covid-19 Jateng Rendah, Pj Sekda: Kita Tak Kendurkan Testing dan Tracing

Beberapa daerah di Jateng sudah mencapai rasio testing lebih dari 100 persen.

Rabu, 15 September 2021 | 13:25 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan sama sekali tak menurunkan target tracing dan testing meskipun angka kasus di provinsi itu terus mengalami penurunan.

Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo menerangkan, rasio testing dan tracing di Jateng justru terus digenjot. Pada minggu ke-36 saat ini saja, rasio testing di Jateng mencapai 217,58 persen.

BERITA TERKAIT:
Kemenag Sebut Vaksin COVID-19 Jadi Syarat Berangkat Haji
Profil Komjen Dharma Pongrekun, Perwira Tinggi yang Ungkap Covid-19 Sudah Direncanakan 
Apa itu Rockefeller Foundation yang Disebut sebagai Dalang Pandemi Covid-19 
Jenderal Bintang 3 Ungkap Covid-19 adalah Pandemi yang Direncanakan, Ini Dalangnya 
Vaksin Covid-19 Kini Berbayar, Berapa Harganya? 

"Jumlah itu meningkat dari minggu ke-35 kemarin yang hanya 147,77 persen. Dan kalau dilihat dari testing harian, pada tanggal 12 September kemarin testing kita mencapai 258,90 persen dalam sehari," kata Pras, di Semarang, Rabu (15/9)

Beberapa daerah di Jateng, lanjut Pras sudah mencapai rasio testing lebih dari 100 persen. Hanya tujuh Kabupaten/Kota yang rasio testingnya masih diantara 50-100 persen. Meski begitu dia tak menyebut tujuh wilayah yang raiso testingnya rendah

"Tapi tidak ada daerah yang rasio testingnya di bawah 50 persen," jelasnya.

Sementara untuk tracing, 6 Kabupaten/Kota yakni Kudus, Jepara, Batang, Rembang, Klaten dan Temanggung sudah memenuhi rasio tracing, yakni 15 orang per satu kasus positif. Sementara sisanya lanjut dia, masih belum mencapai rasio itu.

"Untuk itu kami minta tracing ditingkatkan agar sesuai rasio yang ditentukan," jelasnya.

Sementara terkait kondisi Covid-19 di Jateng, Prasetyo menerangkan bahwa angka penambahan kasus pada 12 September kemarin hanya 168 kasus. Hal ini sejalan dengan tren positivity rate di Jateng yang juga terus menurun, dari 9,65 persen di minggu ke-35 menjadi 6,01 persen di minggu ke-36 ini.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga mengingatkan semua daerah untuk tidak mengendurkan testing dan tracing. Menurutnya, cara itu penting dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat yang sebenarnya.

"Termasuk kami sudah membeli alat tes whole genome sequencing untuk mendeteksi apakah ada varian baru atau tidak di Jateng. Saya minta setiap daerah mulai mengambil sampel-sampel untuk dites menggunakan alat itu," ucapnya.

***

tags: #covid-19 #jawa tengah #tracing dan testing

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI