Jateng Akan Jadi Provinsi Pertama yang Miliki Dinas Brinda

Pemprov telah mengumpulkan para doktor dan pejabat fungsional yang ahli di Jateng untuk mengisi lembaga tersebut.

Jumat, 17 September 2021 | 10:22 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Semarang - Provinsi Jawa Tengah akan menjadi provinsi pertama yang memiliki Dinas Badan Riset dan Inovasi Nasional Daerah (Dinas Brinda). Hal ini menyusul sudah masuknya pembahasan pembentukan Brinda oleh Pemprov Jateng bersama DPRD.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi dukungan DPRD Jateng dalam percepatan pembentukan Brinda. Menurutnya, dengan dukungan semua pihak, maka cita-cita memiliki lembaga riset dan inovasi yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat itu bisa segera terwujud.

BERITA TERKAIT:
Ganjar Tak Diundang di Penetapan Prabowo-Gibran Hari IniĀ 
Ganjar Temui Megawati Pasca Putusan MK, Bahas Apa?
Ganjar Tegaskan akan Ikuti Putusan MK
Ribuan Warga Ramaikan Open House Ganjar di Sleman
Ganjar dan Keluarga Laksanakan Shalat Ied di Sleman Jogjakarta

"Terimakasih pada seluruh fraksi yang telah memberikan pandangan umum terkait rencana pembentukan Brinda. Kami sependapat dengan pandangan umum yang disampaikan, bahwa pembentukan Brinda harus didasarkan pada prinsip tepat fungsi dan memberikan nilai lebih pada peningkatan pelayanan publik di masyarakat," kata Ganjar saat menyampaikan tanggapan dalam paripurna DPRD Jawa Tengah, Kamis (16/9)

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, beberapa masukan telah diberikan oleh DPRD Jateng terkait pembentukan Dinas Brinda ini. Dirinya sepakat, bahwa nantinya Brinda tidak hanya diisi oleh ASN, namun juga kalangan profesional.

"Kita sepakat dengan itu. Untuk SDM selain kita isi dengan SDM sendiri, kita bisa bermitra dengan perguruan tinggi atau lembaga riset lainnya. Ada inovator dan peneliti banyak di luar sana, yang non ASN bisa kita ajak mengisi lembaga ini," jelasnya.

Namun hal itu lanjut Ganjar tidak bisa dengan cepat dilakukan. Prinsipnya, saat ini yang paling penting adalah membentuk lembaganya terlebih dahulu agar segera bisa berkontribusi.

"Kita akan mulai tahap demi tahap, umpama kelembagaannya nanti kita cangkokkan dulu. Semacam UPT begitu. Kalau nanti sudah jalan, maka bisa kita tingkatkan lagi dengan SOTK baru, sekelas OPD yang lainnya," terang dia

Ganjar mengatakan telah mengumpulkan para doktor dan pejabat fungsional yang ahli di Jateng untuk mengisi lembaga tersebut. Mereka sudah presentasi terkait banyak hal, termasuk politik kesehatan, pendidikan, lingkungan, energi dan sektor lainnya.

"Ini pemanasan awal yang pararel dengan pembentukan Brin Pusat. Brin Pusat juga sudah memberikan perhatian, saya sudah komunikasi dan mereka siap mengadvokasi sekaligus mendampingi," ungkapnya

Ganjar mengatakan memang sudah lama memimpikan adanya Dinas Brinda di Jateng. Untuk itu, saat ini dirinya ingin lebih cepat membuat lembaga itu dibanding daerah lain.

"Rasa-rasanya kami memang pengen lebih cepat, karena kok penting betul. Ini jadi kegelisahan banyak orang, tapi belum banyak yang melakukan. Maka saya minta ayo Jateng lebih dulu sambil kita belajar dan memperbaiki jika ada yang kurang," tandas Ganjar

***

tags: #ganjar pranowo #dinas brinda

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI