Hingga September, Pemerintah Salurkan KUR di Jateng Hingga Rp32,08 Triliun

Proses penyaluran KUR di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2021 sebesar 49,69 persen ada di sektor perdagangan, disusul sektor pertanian.

Jumat, 17 September 2021 | 18:55 WIB - Ekonomi
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Pekalongan- Sejak Januari 2021 sampai dengan 13 September 2021, Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Tengah telah mencapai Rp32,08 triliun dan diberikan kepada 930.478 debitur. 

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir saat mendampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Pekalongan beberapa waktu lalu. "Proses penyaluran KUR di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2021 sebesar 49,69 persen ada di sektor perdagangan, disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 24,39 persen dan jasa-jasa sebesar 12,92 persen," ucapnya.

BERITA TERKAIT:
Direktur Pembiayaan Pertanian Merintis Ekosistem Pembiayaan Peternak Lokal
KUR Dipakai untuk Beli Mobil hingga Renovasi Rumah, Bagaimana Ini? 
Penyaluran KUR Tahun Ini Lambat, Sri Mulyani Minta Bank Lakukan Percepatan 
Menteri Pertanian Dorong Nelayan dan Petani Manfaatkan KUR untuk Kuatkan Ekonomi 
KUR BRI 2023 Sudah Dibuka, Berikut Simak Syarat dan Ketentuannya!

Iskandar juga menyampaikan untuk penyaluran KUR di Kota Pekalongan, dari awal Januari hingga 13 September 2021 telah mencapai Rp192,95 miliar yang diberikan kepada 5.598 debitur. 

KUR tersebut, imbuh Iskandar, secara persentase tersebar ke beberapa sektor yakni sektor perdagangan sebesar 56 persen, sektor industri pengolahan 23,72 persen dan jasa-jasa sebesar 17,27 persen.

Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sendiri berharap KUR tersebut selain untuk meningkatkan produktivitas UMKM agar bisa naik kelas dan go digital.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya, Airlangga juga menyaksikan penyaluran bantuan pemberdayaan pesantren berupa bantuan untuk pembangunan dan renovasi program kemitraan Eureka Mart yang dikelola pesantren. Bantuan pemberdayaan tersebut disalurkan bagi 10 pesantren dengan masing-masing menerima Rp200 juta. Melalui bantuan tersebut, pesantren diharapkan bisa melahirkan para santri yang mandiri dan berjiwa usaha.

Selain itu Airlangga juga menyaksikan penyerahan bantuan berupa kartu santri dari PT Telkom juga diserahkan kepada perwakilan pondok pesantren. Selain untuk mendukung administrasi, monitoring, dan transaksi santri, adanya kartu santri ini juga berdampak kepada UMKM dengan adanya ekosistem ekonomi digital terintegrasi yang telah didesain di dalamnya.


 

***

tags: #kur #jawa tengah #umkm #kota pekalongan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI