Giring: Jangan Sampai Indonesia Jatuh ke Tangan Anies Baswedan
Giring menuding APBD Jakarta yang begitu besar dibelanjakan Anies untuk kepentingan sebagai calon presiden 2024.
Selasa, 21 September 2021 | 10:18 WIB - Politik
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Plt Ketum PSI Giring Ganesha menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pembohong dengan pura-pura peduli dengan masyarakat yang menderita akibat pandemi Covid-19. Untuk itu Giring berharap jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan. Hal itu disampaikan Giring dalam sebuah video di akun Twitter PSI @psi_id, Selasa (21/9).
Giring menjelaskan bahwa dalam krisis, seorang pemimpin adalah panglima yang mengambil tanggung jawab, dan menyampaikan kepada publik secara transparan situasi dan pilihan-pilihan yang dia ambil dalam merespons situasi.
BERITA TERKAIT:
Pascapengumuman KPU, Tim Hukum AMIN Resmi Gugat Hasil Pemilu ke MK
Tidak Ada Oposisi di Masa Pemerintahan Jokowi
Anies Sebut Puluhan Ribu Guru Honorer Tidak Diangkat Jadi Guru PPPK, Benarkah?
Sebut 15 Juta Orang Jadi Korban Kekerasan Seksual, Anies: Tidak Menjadi Kepedulian Segelintir Elit
Fahri Hamzah Ungkap Setelah Pilpres 2024, Anies-Muhaimin akan Jadi Tersangka
Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai jatuh ke Anies Baswedan. Seorang pemimpin sejati akan berupaya sekeras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar. Seorang pembohong tidak demikian.#BersamaPSIJagaUangRakyat pic.twitter.com/GiYRZzKLHU
— DPP PSI (@psi_id) September 20, 2021
"Gubernur Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis. Indikator utama dalam menilai kegagalan Gubernur Anies Baswedan adalah melihat bagaimana cara Gubernur DKI Jakarta membelanjakan uang rakyat selama pandemi," ujarnya.
Giring kemudian menuding APBD Jakarta yang begitu besar dibelanjakan Anies untuk kepentingan sebagai calon presiden 2024. Anies dinilai mengabaikan desakan masyarakat untuk membatalkan rencana balapan mobil Formula E.
"Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19. Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Gubernur Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi," jelasnya.
"Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat terlantar tidak masuk ke rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan," sambungnya.
Di tengah penderitaan masyarakat, Anies disebut Giring menyerah dan tidak bisa mengatasi situasi. Anies disebut Giring mengaku tidak ada dana untuk mengatasi Covid-19, dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 Jakarta.
"Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," tutupnya.
***tags: #anies baswedan #giring #psi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024