Soal Afghanistan, Kemlu Dapat Dukungan dari Turki
Retno dan Mevlüt mengakui hubungan bilateral kedua negara semakin membaik dan cenderung meningkat.
Selasa, 21 September 2021 | 14:37 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavu?o?lu, Minggu (19/9). Pertemuan dilakukan di sela Sidang ke-76 Majelis Umum PBB.
Keduanya sepakat bahwa perlu ada kerja sama komunitas internasional untuk memastikan perkembangan di Afghanistan berlangsung kondusif bagi perdamaian dunia.
BERITA TERKAIT:
Sembilan WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Dipulangkan ke Tanah Air
Kemlu RI Bergerak Cari Keberadaan Dosen UII yang Hilang
Indonesia–Jamaika Soroti Pentingnya Mitigasi, Adaptasi, dan Edukasi Perubahan Iklim
KRI Tawau-Universitas Terbuka Kerja Sama, WNI Bisa Lanjutkan Pendidikan Tinggi
Soal Afghanistan, Kemlu Dapat Dukungan dari Turki
Mevlüt mendukung pesan dan harapan Indonesia yang disampaikan Retno kepada Taliban, yakni pentingnya upaya pembentukan pemerintahan yang inklusif, jaminan Afghanistan tidak akan digunakan sebagai breeding and training ground bagi aktivitas kelompok teroris, dan penghormatan terhadap hak-hak perempuan.
Di samping itu, ia juga mengpresiasi dan mendukung peran aktif Indonesia dalam penyelesaian krisis di Myanmar. Menurutnya, pemberian bantuan kemanusiaan perlu didorong dan ditingkatkan guna menyelamatkan penduduk Myanmar.
Tak hanya itu, Retno dan Mevlüt mengakui hubungan bilateral kedua negara semakin membaik dan cenderung meningkat.
"Akan semakin memperkuat hubungan bilateral kami di segala bidang. Kami bekerja sama erat dengan Indonesia di #PBB, #OIC, #D8 & #MIKTA," tulis Mevlüt di akun Twitter resminya.
Diketahui, nilai perdagangan pada periode Januari-Juli 2021 mengalami peningkatan sebesar 47,8% dibanding tahun sebelumnya di periode yang sama (yoy) menjadi USD 1,115 juta. Capaian tersebut diiringi kenaikan nilai surplus perdagangan bagi Indonesia sebesar 59,9% menjadi USD 661,2 juta dan kenaikan nilai ekspor sebesar 52% menjadi USD 888 juta.
Sementara itu, penyelesaian perundingan Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement/IT-CEPA diyakini kedua Menteri akan menjadi instrumen penting dalam pencapaian perdagangan kedua negara menuju USD 10 miliar.
***tags: #kemlu #turki #afghanistan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024
Diimpor Secara Ilegal, Sejumlah Produk Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan Kemendag
28 Maret 2024
Pemkab Magelang Adakan GPM di Halaman Kantor Kecamatan Dukun
28 Maret 2024