Semarang Miliki Inovasi Layanan Kesehatan untuk Kelompok Lansia

Layanan ini tentu menjadi modifikasi yang luar biasa dalam pelayanan kesehatan termasuk bagi lansia.

Rabu, 22 September 2021 | 03:50 WIB - Kesehatan
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Penduduk lanjut usia (lansia) di Kota Semarang terus bertambah dengan semakin meningkatnya harapan hidup para lansia. Namun, di sisi lain dengan bertambahnya jumlah penduduk lansia, fokus pelayanan kesehatan pada kelompok lansia juga diharapkan meningkat, mengingat lansia masuk dalam kelompok rentan.

Terkait Hal itu, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan Sebuah inovasi pun hadir di Kota Semarang bernama model circuit station, dimana pada lansia di Kota Semarang akan dilakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Adapun sistem yang diterapkan dalam Circuit Station merupakan bentuk modifikasi dari program BPJS Kesehatan yang sudah banyak dikenal masyarakat, yaitu Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis).

BERITA TERKAIT:
Tak Ada WFH, ASN Pemkot Semarang Membolos Dikenai Potong TPP 15 Persen 
Libur Lebaran, Walikota Semarang Sidak Wilayah Terendam Banjir
Kunjungan Wisatawan Semarang Tertinggi se-Jateng di Musim Libur Lebaran, Tembus 250 Ribu Wisatawan 
Walikota Semarang Ingatkan Warga Cek Kondisi Kendaraan dan Jaga Kesehatan saat Arus Balik
Walikota Semarang Kecewa dengan Kondisi Semarang Zoo saat Masa Libur Lebaran

“Secara detail pada lansia dilakukan skrining untuk mendeteksi penyakit lanjut usia atau kronis. Apabila terdapat lansia yang terdeteksi suatu penyakit, maka akan segera dilakukan sistem rujukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sasaran dari kegiatan ini ialah lansia yang mempunyai penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus,” kata pria yang akrab disapa Hendi ini, di Semarang, Selasa (21/9).

Terkait program itu, Hendi sendiri mengapresiasi inovasi yang diinisiasi oleh tim Pengabdian Masyarakat Lanjut Usia Universitas Diponegoro tersebut. Hal itu disampaikannya saat membuka layanan kesehatan lansia Puskesmas dan Klinik Pratama di Klinik Graha Syifa Gunungpati, beberapa waktu lalu. 

‘’Layanan ini tentu menjadi modifikasi yang luar biasa dalam pelayanan kesehatan termasuk bagi lansia. Kita tahu, lansia menjadi salah satu kelompok rentan yang butuh mendapat perhatian khusus selama pandemi Covid-19 ini,’’ jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mewujudkan layanan kesehatan paripurna bagi seluruh warga Kota Semarang. Salah satunya menurut Hendi adalah program UHC atau Universal Health Coverage.

Hendi memastikan siapapun warga Kota Semarang bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis, menjadi kunci dan prioritas utama yang terus diperjuangkan melalui alokasi anggaran yang besar sehingga mengcover layanan kesehatan yang baik bagi warga. 

‘’Pengalaman penanganan Covid-19 menjadi pelajaran yang membuka mata kita semua tentang pentingnya ketersediaan rumah sakit serta tenaga dokter dan medis yang saat ini relatif masih kurang,’’ tegasnya.

Dirinya pun berterima kasih kepada semua pihak termasuk jajaran tenaga medis Universitas Diponegoro dalam partisipasi aktif penanganan Covid-19 di Kota Semarang. 

Saat ini kata dia kasus Covid-19 di Kota Semarang meski belum selesai telah mengalami penurunan. Kini kasus covid-19 menjadi hanya 38 kasus aktif.

***

tags: #walikota semarang #hendrar prihadi #lansia #layanan kesehatan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI