Inggris Ajak China dan Rusia Beri Perhatian Khusus ke Afghanistan
Truss mengatakan Rusia dan China harus ikut bertindak bersama dalam pendekatannya terkait Taliban.
Rabu, 22 September 2021 | 20:30 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, New York- Dalam sebuah pernyataannya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menyatakan pihaknya akan mengajak China dan Rusia untuk menyetujui pendekatan internasional terkoordinasi untuk mencegah Afghanistan menjadi surga bagi militan.
Dijadwalkan Menlu Inggris, China, Rusia, Amerika Serikat, dan Prancis akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres selama Sidang Umum PBB di New York. Sebagai koordinator kelompok P5, yakni lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Menlu Inggris akan memanfaatkan pertemuan itu untuk menyerukan kerja sama yang lebih besar guna meningkatkan keamanan nasional dengan perhatian khusus pada Afghanistan.
BERITA TERKAIT:
Menlu Retno Bicara Soal Rohingya di Forum Internasional: Nyatakan harus Kembali ke Myanmar
Menlu Retno Desak Perbaikan Fasilitas Kesehatan Gaza: Dari 36 RS Tinggal 13 yang Beroperasi
Menlu Indonesia Kecewa DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Indonesia Melarang Pengibaran Bendera Israel, Ini Aturannya
Tiga WNI Masih Berada di Gaza, Menlu Retno: Mereka Pilih Tetap Tinggal
Truss mengatakan Rusia dan China harus ikut bertindak bersama dalam pendekatannya terkait Taliban. "Jika kita ingin mencegah Afghanistan menjadi surga bagi teror global maka komunitas internasional, termasuk Rusia dan China, harus bertindak bersama dalam pendekatan dengan Taliban," ungkapnya.
Seperti diketahui Ditariknya pasukan Amerika Serikat dan sekutunya dari Afghanistan pada Agustus lalu membuat Taliban mengambilalih kekuasaan negara tersebut. Hal itu pun menimbulkan kekhawatiran bahwa negara itu sekali lagi dapat digunakan sebagai tempat pelatihan bagi para militan Islam.
Afghanistan saat dikuasai Taliban sebelum dikuasai Amerika Serikat, merupakan tempat yang digunakan pendiri organisasi militan Al Qaida, Osama bin Laden, untuk merencanakan serangan 11 September 2001 ke beberapa target di AS.
Taliban berjanji tidak akan membiarkan Afghanistan kembali menjadi tempat yang aman bagi kelompok-kelompok yang berencana menyerang Barat.
tags: #menteri luar negeri #inggris #rusia #china #pbb
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Semarang Bakal Jadi Tuan Rumah Puncak Acara Hari Keluarga Nasional Ke-31
28 Maret 2024
Nana Sudjana: Kinerja Pemprov Jateng pada 2023 Mengalami Peningkatan
28 Maret 2024
Jelang Paskah, Polres Tegal Kota Gelar Sterilisasi Gereja
28 Maret 2024
Kemenkumham Jateng Terus Dampingi Daerah Raih Indeks Reformasi Hukum
28 Maret 2024
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024