Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

LaNyalla Mattalitti Minta TNI AL Perkuat Sistem Keamanan Jalur Laut

Peralatan deteksi keamanan yang minim, menurutnya kerap kali dianggap sebagai celah oleh pihak-pihak yang ingin merusak pertahanan keamanan Indonesia melalui jalur laut.

Minggu, 26 September 2021 | 22:35 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- TNI Angkatan Laut (AL) diminta Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti untuk memperkuat sistem keamanan di jalur laut. Ia menyampaikan itu dalam keterangannya, pada Minggu (26/9/2021).

LaNyalla menyatakan TNI AL harus mengantisipasi timbulnya gangguan keamanan pada jalur laut yang berpotensi mengancam ketahanan dan pertahanan nasional. Termasuk sambungnya, untuk mengantisipasi masuknya narkoba melalui jalur perairan karena selama ini penyelundupan barang haram ini dari luar negeri yang masuk ke Indonesia mayoritas melalui jalur laut.

BERITA TERKAIT:
Ketua DPD Minta Menteri Stop Singgung Wacana Penundaan Pemilu
Ketua DPD RI Minta Kepala Desa Tunjukkan Empati di Tengah Pandemi
LaNyalla Mattalitti Minta TNI AL Perkuat Sistem Keamanan Jalur Laut
Tiga Kali Berturut-Turut, Bank Wonosobo Peroleh Penghargaan TOP BUMD Awards
Ketua DPD RI Sampaikan Dukungan untuk PPHN di Sidang Bersama

Sehingga menurutnya pemerintah harus memperkuat sistem keamanan laut. "Saya meminta kepada pemerintah untuk memperkuat sistem keamanan laut. TNI AL harus diperkuat sebagai upaya pertahanan jalur laut dari berbagai ancaman gangguan keamanan nasional, juga ancaman penyelundupan narkoba yang 90 persen menggunakan jalur laut melalui jalur-jalur perairan strategisnya," ucap LaNyalla.

Indonesia, ujar LaNyalla memiliki luas total perairan sebesar 6,4 juta km persegi, di antaranya seluas 3,1 juta km persegi berupa perairan pedalaman dan perairan kepulauan. Karena itu menjadi tantangan tersendiri dalam menghadapi ancaman penyelundupan narkoba. Oleh sebab itu, kekuatan pertahanan maritim disebut menjadi kunci utama.
 
"Indonesia ini merupakan negara kepulauan. Maka saya menilai pertahanan kemaritiman kita harus diperkuat. Luasnya lautan kita membuat potensi ancaman terhadap keamanan nasional menjadi semakin besar," ungkapnya.
 
Senator asal Jawa Timur itu menilai sistem keamanan yang terpadu secara sinergis dengan berbagai pihak terkait, terutama untuk operasi di pelabuhan-pelabuhan kecil yang sangat rawan dan minim peralatan pendeteksian harus menjadi prioritas perhatian.
 
Peralatan deteksi keamanan yang minim, menurutnya kerap kali dianggap sebagai celah oleh pihak-pihak yang ingin merusak pertahanan keamanan Indonesia melalui jalur laut. "Lemahnya sistem cegah tangkal di beberapa pelabuhan karena peralatan minim membuat berbagai macam kejahatan laut kerap kali terjadi. Saya kira penting bagi pemerintah untuk memperhatikan hal ini dan memiliki komitmen besar untuk memperkuatnya," bebernya.
 
Beberapa waktu lalu, melalui operasi laut interdiksi terpadu di Pelabuhan Ujung Baru, Dermaga 103, Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, selama 12 hari petugas berhasil mencegah 122 kilogram narkoba masuk ke Indonesia. Selain itu, petugas juga menemukan dua pelanggaran kepabeanan. Pengungkapan kasus narkoba ini lakukan di kawasan Selat Sulawesi dan Selat Malaka.

***

tags: #ketua dpd ri #lanyalla #tni al

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI