Picu Kerumunan, Aksi Bagi-bagi Telur Gratis Dibubarkan Polisi
Kapolres terjun langsung untuk menangani kerumunan tersebut dengan meminta warga membubarkan diri.
Rabu, 29 September 2021 | 08:59 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Blitar – Aksi bagi-bagi telur gratis yang dilakukan sejumlah peternak asal Biltar picu kerumunan pada Selasa (28/9/2021). Akibatnya, Aparat Polres Blitar terpaksa membubarkan aksi yang dinilai melanggar protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 tersebut. Tak hanya timbulkan kerumunan, aksi tersebut juga memicu kemacetan lalu lintas.
Usut punya usut, aksi tersebut ternyata bukan sepenuhnya kegiatan sosial, namun wujud protes sejumlah peternak ayam petelur di wilayah Blitar. Para peternak mengaku harga telur terus merosot hingga di bawah harga yang ditentukan pemerintah. Di sisi lain, harga pakan ayam terus mengalami kenaikan.
BERITA TERKAIT:
Dilema Pakan Ternak di Musim Hujan: Berlimpah tapi Sering Terkontaminasi Bakteri
BAZNAS RI Resmikan Tiga Balai Ternak di Sulsel
Peternak Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo Bersaing Ketat di Lomba Ternak se-Jateng
Kontes Ternak di Gunungkidul, Tingkatkan Kualitas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Pemkab Boyolali Peringati Hari Tani hingga Bulan Bakti Peternakan secara Meriah
Aksi tersebut dilakukan di sejumlah titik. Untuk Kota Blitar, pembagian telur dan ayam dilakukan di beberapa traffic light. Sedangkan di Kabupaten Blitar, di antaranya di depan Kantor DPRD Kabupaten Blitar, Pasar Kanigoro, dan depan Kantor Pemkab Blitar.
Banyaknya warga yang ingin mendapatkan telur gratis, mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas. Kondisi tersebut membuat polisi turun tangan meminta masyarakat tidak berkerumun.
“Tadi saya ambil kebijakan memanggil koordinator aksi akibat adanya kondisi ini dan kami minta kegiatan dibubarkan, dan alhamdulillah (aksi) hanya berlangsung sebentar,” tutur Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, Selasa (28/9/2021).
Para peternak ayam, kata dia, memang sudah mengajukan izin untuk menyampaikan aspirasi soal tingginya harga pakan dan jagung, sedangkan harga telur ayam anjlok di bawah harga yang ditentukan pemerintah.
“Panitia sudah kami panggil dan langsung kooperatif. Ini di luar prediksi panitia dan mereka langsung membubarkan dan meminta seluruh anggotanya untuk kembali ke rumah,” ujarnya.
Bahkan, Kapolres terjun langsung untuk menangani kerumunan tersebut dengan meminta warga membubarkan diri. Selain itu, mobil patroli terus melaju pelan sambil memberikan imbauan kepada warga agar menerapkan protokol kesehatan dan mengenakan masker karena hingga kini masih pandemi Covid-19.
***tags: #peternak #telur #gratis #blitar
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Agar Terhindar Pinjol, Catin Dinilai Perlu Paham Literasi Ekonomi Syariah
16 November 2025
Polisi Sita 207 Bal Pakaian Bekas Ilegal
16 November 2025
Anjing Pelacak Dikerahkan dalam Pencarian Korban Longsor di Cilacap
16 November 2025
Menag Sebut Sains dan Agama Berjalan Seiring, dan Madrasah Adalah Jembatannya
16 November 2025
Polisi Tangkap Pelaku Kasus Produksi Sabun Cair Palsu di Bekasi
16 November 2025
Satpol Jakbar Tangkap Dua Pria Diduga Terlibat Prostitusi Sesama Jenis
16 November 2025
Usut Kasus Suap Pemkab Ponorogo, KPK Amankan Jeep Rubicon dan BMW
16 November 2025
Menag Sebut Butuh Waktu & Penghayatan untuk Memahami Ekoteologi
16 November 2025
Delegasi IIS 2025 Belajar Budaya lewat Karya Seni di Jateng
16 November 2025
Mensos Tegaskan Pentingnya Data untuk Transformasi Sosial di NGO Connect 2025
16 November 2025
Kemkomdigi Gandeng Pelaku Industri Gim untuk Perkuat Pengawasan Anak
16 November 2025

