Korea Utara Uji Coba Tembakkan Rudal Antipesawat
Menurut KCNA pengembangan sistem senjata itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Korut.
Sabtu, 02 Oktober 2021 | 00:55 WIB - Internasional
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Pyongyang- Kantor berita resmi Korea Utara (Korut) KCNA pada Jumat (1/10/2021), memberitakan pemerintah Korut pada Kamis (30/9) telah berhasil menembakkan rudal antipesawat yang baru dikembangkan.
Dalam uji coba penembakan tersebut Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tampaknya tidak hadir. Pejabat yang mengawasi percobaan tersebut Pak Jong Chon, anggota politbiro dan Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa.
BERITA TERKAIT:
Menlu AS Desak Israel Menahan Diri
Otoritas Singapura Kirim Tim untuk Dukung Investigasi Runtuhnya Jembatan Baltimore
Jembatan di Baltimore AS Ambruk Usai Ditabrak Kapal Kargo
Ibu di AS Tinggalkan Bayinya Sendiri di Rumah hingga Tewas Selama 10 Hari untuk Berlibur
Amerika Heran Kapal Tangker Indonesia Bisa Lewati Laut Merah dengan Aman
KCNA, seperti dikutip dari Reuters, mengatakan uji coba itu dilakukan oleh Akademi Ilmu Pertahanan Korea Utara, lembaga pengembang senjata militer, dan bertujuan untuk memastikan bahwa peluncur rudal, radar, kendaraan komprehensif komando pertempuran dan kinerja tempur berfungsi dengan baik.
"Uji coba secara keseluruhan sangat penting secara praktis dalam mempelajari dan mengembangkan berbagai sistem rudal antipesawat prospektif," tulis kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, yang mengutip pernyataan Akademi Ilmu Pertahanan.
KCNA sebelumnya, pada Rabu (29/9) melaporkan Korea Utara telah menembakkan rudal hipersonik yang baru dikembangkan di lepas pantai timurnya pada Selasa (28/9).
Sehingga penembakan rudal antipesawat itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian uji coba senjata yang dilakukan oleh Korea Utara akhir-akhir ini di tengah pembicaraan denuklirisasi dengan Amerika Serikat yang menemui jalan buntu.
Menurut KCNA pengembangan sistem senjata itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Korut.
Penembakan rudal itu terjadi setelah Korut mendesak Amerika Serikat dan Korsel untuk membuang “standar ganda” mereka tentang program senjata nuklir agar pembicaraan diplomatik dapat dimulai kembali.
tags: #amerika serikat #korea utara #rudal
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Bravo, Indonesia Hempaskan Australia 1-0
18 April 2024
Jadi Irup Peringatan Hari Jadi ke-475, Nana Sudjana Apresiasi Capaian Apik Jepara
18 April 2024
Garam Jetis Berpotensi IG, Kemenkumham Jateng Lakukan Supervisi
18 April 2024
Mbak Ita Dorong Pengusaha Segera Selesaikan Kewajiban Pembayaran THR ke Pekerja
18 April 2024
Akhirnya! PSIS Kembali Berlatih di Stadion Citarum Semarang
18 April 2024
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Bekasi, 10 Kilogram Sabu Disita
18 April 2024
Nana Sudjana Serahkan Bantuan Keuangan Rp119,4 Miliar untuk Pemkab Jepara
18 April 2024
Polisi Tangkap Dua Pegawai Maskapai Penerbangan terkait Kasus Narkoba
18 April 2024
Peringati HUT ke - 475, Nana Sudjana Apresiasi Kinerja Pembangunan Pemkab Jepara
18 April 2024
Unnes Buka Rangkaian Dies Natalis ke-59
18 April 2024
Seorang Istri di Tebet Jadi Korban KDRT gegara Tolak Hutang Pinjol
18 April 2024