SGN Murni Gelar Kegiatan Sosial, Bukan Mengarah Politik
Aktifnya SGN menunjukkan dukungan yang besar terhadap Taj Yasin sebagai negarawan.
Jumat, 08 Oktober 2021 | 11:16 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Banjarnegara - Minat masyarakat untuk bergabung dengan organisasi Santri Gayeng Nusantara (SGN) besutan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, sangat tinggi. Hal itu terbukti dengan kepengurusan definitif hingga tingkat desa.
Statement tersebut disampaikan, kata Ketua SGN Jawa Tengah, KH M Chamzah Hasan dalam pertemuan SGN Jawa Tengah bagian selatan yang dihadiri 9 Kabupaten di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara.
BERITA TERKAIT:
Hadiri Jateng Bersholawat yang Terakhir, Wagub : Ini Penanda Syukur Kami
Gus Yasin Ingatkan Isu Strategis Pemilu yang Harus Diwaspadai
Tak Perlu Membenci Hanya Karena Tidak Suka dengan Pemikiran Seorang Tokoh
Gus Yasin Ingatkan soal Pentingnya Ilmu Berjalan Beriringan dengan Akhlak
Organisasi Perempuan Punya Peran Besar Membantu Program Pemprov Jateng
"Pertemuan ini sebenarnya ingin menegaskan bahwa SGN tidak memiliki afiliasi politik dengan partai apapun. Kemudian, kami ingin menata organisasi dengan rapi, namun responnya cukup tinggi ternyata," kata Gus Chamzah sapaan akrabnya di Banjarnegara, Jumat (8/10).
Gus Chamzah menambahkan, meskipun belum sepenuhnya solid, tetapi organisasi ini telah menjangkau hingga desa-desa dan aktif menggelar pertemuan. Pertemuan tersebut diantaranya pengajian rutin serta kegiatan bakti sosial.
"Mulai sunatan massal, donor darah, berbagi sembako, pelatihan kewirausahaan dan banyak lagi yang lain. Ini tujuan kita, gerakan sosial kemanusiaan, bukan gerakan politik," kata Pengurus Lembaga Wakaf PBNU ini.
Sekretaris SGN Kabupaten Temanggung, Nur Ahsan, mengatakan aktifnya SGN menunjukkan dukungan yang besar terhadap Taj Yasin sebagai negarawan. Menurutnya, Taj Yasin dinilai sosok yang tepat untuk menjadi punggawa bagi gerakan sosial, keagamaan dan pengembangan wirausaha.
"Soal Gus Yasin dan pandangan politiknya itu silakan, tetapi sebagai santri kami nderek nyengkuyung (mendukung) program sosial kemanusiaan sebagaimana tujuan SGN itu ada. SGN bukan kelompok politik yang setelah pesta demokrasi lalu bubar. Ini kepentingannya jangka panjang," ungkap pria yang pengurus Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) ini.
Semantara itu, Ketua SGN Banjarnegara, KH Hakim Annaisabury menambahkan, kepengurusan organisasi yang ia pimpin telah rutin menggelar pertemuan dan gerakan sosial. Bahkan setiap Senin mengadakan pengajian Yasin Fadhillah. Gerakan lainnya dilakukan melalui vaksinasi, donor plasma konvalesen, bagi sembako hingga pelatihan wirausaha.
"SGN sering diidentikkan dengan alumni Sarang (PP Al Anwar Sarang, Rembang), untuk itu disini kami bentuk kepengurusan dari berbagai pesantren agar tidak selalu identik dan perkembangannya menjadi lebih mudah. Alhamdulillah ini sudah jalan dan berhasil baik," pungkasnya.
***tags: #gus yasin #santri gayeng nusantara #sgn
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Sopir Truk Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di GT Halim
28 Maret 2024
Selenggarakan RUPST dan RUPSLB, WOM Finance Catat Kinerja Positif Sepanjang 2023
28 Maret 2024
12 Ribu Petugas Gabungan Amankan Arus Mudik dan Balik 2024
28 Maret 2024
Sebuah Rumah di Pasar Rebo Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
28 Maret 2024
KPK dan Pemkot Semarang Terus Koordinasi Pencegahan Korupsi
28 Maret 2024
Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Kali Tangerang Gegerkan Warga
28 Maret 2024
Antisipasi Peredaran Makanan Tak Layak Konsumsi, Dinkes Wonosobo Gelar Inspeksi
28 Maret 2024
Gunung Marapi Erupsi, Bandara Minangkabau Hentikan Operasional Sementara
28 Maret 2024
KPK Tetapkan Windy Idol sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang
28 Maret 2024
Rp85 Miliar dari DBHCHT untuk Kesehatan, RSUD Kudus Tambah Ruang ICU
28 Maret 2024