
Tim kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali memeriksa kesehatan reproduksi sapi di Desa Kalinanas Kecamatan Wonosamodro, Kamis (7/10/2021). Foto: Diskominfo Boyolali.
Dukung Swasembada Daging, Pemkab Boyolali Pantau Kesehatan Sapi
Saat ini populasi sapi di Kabupaten Boyolali berjumlahsekitar 180.000 ekor.
Sabtu, 09 Oktober 2021 | 07:59 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Boyolali - Guna mendukung swasembada daging sapi di Kabupaten Boyolali, kesehatan reproduksi sapi dipantau. sapi yang memiliki masalah dalam sistem reproduksi akan diobati dan dipantau selama tiga pekan ke depan.
“Penanganan sapi tahun ini kami mendapatkan alokasi target untuk penanganan gangguan reproduksi dan kesehatan pedet [anak sapi] sebanyak 2.285 dosis dari Kementerian Pertanian," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Boyolali, Afiany Rifdania saat dijumpai di kantornya, Rabu (6/10/2021).
BERITA TERKAIT:
Pemkab Boyolali Gelar Sosialisasi Cagar Budaya
Tradisi Buka Luwur Makam Syech Maulana Ibrahim Maghribi Diharapkan Mampu Lestarikan Budaya Boyolali
Melihat Keseruan Lomba Rias Wahyu Merapi Pacul Goweng di Boyolali
Melihat Kesakralan Kirab Ganti Singkep dan Songsong Makam Sri Mangkurung Prabu Handayaningrat Pengging
Miris! Dua Anak di Boyolali Ditemukan Terantai dan Terdapat Luka Memar
Afiani mengatakan dalam menjalankan program tersebut, pihaknya menerjunkan enam tim ke lapangan untuk memantau kesehatan sapi.
"Kami cek, misalnya sapi yang harusnya bunting tapi tidak bunting, itu kenapa. sapi yang habis melahirkan dalam waktu tertentu tidak birahi, masalahnya apa. Kami juga menolong jika ada kesulitan dalam melahirkan. Kami coba membantu kelahiran, itu semua sifatnya gratis. Itu penanganan," jelas dia.
sapi yang telah ditangani akan selalu dipantau dalam tiga pekan ke depan. Apabila belum sembuh, sapi akan ditangani lagi hingga dilakukan pemantauan kedua. Kegiatan tersebut dimulai sejak 21 September lalu dan berakhir pada 28 September. Selanjutnya dilakukan pemantauan. Kasus yang ditemukan sejauh ini sekitar 30-50 kasus per kegiatan.
Sedangkan hasil pemeriksaan terhadap ratusan sapi di Desa Kalinanas, Kecamatan Wonosamodro pada hari Kamis (7/10/2021) ditemukan beberapa sapi yang telah masuk masa reproduksi mengalami indikasi birahi tenang atau silent heat.
“Mengidentifikasi kejadian silent heat kemudian kita berikan pengobatan, kita berikan vitamin untuk reproduksi, vitamin A, D, E dan juga obat cacing. Tujuannya untuk kembali menormalkan sistem dari tubuh supaya bisa mengeluarkan tanda tanda birahi,” ungkapnya.
Saat ini populasi sapi di Kabupaten Boyolali berjumlahsekitar 180.000 ekor. Apabila semua sapi betina di Kabupaten Boyolali bisa berkembangbiak setidaknya satu ekor, populasi sapi akan terus bertambah dan dapat memenuhi kebutuhan daging sapi secara mandiri.
***tags: #boyolali #sapi #daging #kesehatan reproduksi #swasembada
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Pemkab Boyolali Gelar Sosialisasi Cagar Budaya
19 Juli 2025

BBPJT-Udinus Berkoordinasi Kembangkan Produk Senarai Istilah Budaya Jawa
19 Juli 2025

Ikuti Fornas 2025, Kontingen Jateng Targetkan Masuk Tiga Besar
19 Juli 2025

Operasi Patuh Candi 2025, Petugas Gabungan Ramcek Angkutan di Terminal Bawen
19 Juli 2025

Pertama di Indonesia, Kejurprov Jateng Gateball Yunior Digelar di Wonosobo
19 Juli 2025

Kemenkum Sahkan 80.068 Koperasi Merah Putih Melalui Sistem AHU Online
19 Juli 2025

Bank Jateng-Pemkot Surakarta Siap Salurkan 20.000 Kuota KPR FLPP
19 Juli 2025

DJKI Tanggapi Fatwa MUI Jatim terkait Sound Horeg
19 Juli 2025

Gus Yasin Tanggapi Soal Namanya Masuk dalam Bursa Calon Ketum PPP
19 Juli 2025