Pengembangan Senjata Korut, Menurut Kim Jong Un untuk Mencegah Perang
Korut dan Korsel terlibat dalam perlombaan senjata.
Selasa, 12 Oktober 2021 | 22:53 WIB - Internasional
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis
KUASAKATACOM, Pyongyang- Saat berpidato pada Pameran Pengembangan pertahanan bahwa Pyongyang, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pengembangan senjata negaranya diperlukan untuk menghadapi kebijakan permusuhan dari Amerika Serikat dan pembangunan militer di Korea Selatan yang mengancam stabilitas Semenanjung Korea.
Kim seperti dilaporkan kantor berita Korut KCNA, menyatakan hanya meningkatkan kemampuan militernya guna membela diri, dan bukan untuk memulai perang. "Kami tidak membahas perang dengan siapa pun, melainkan untuk mencegah perang dan menghindari perang demi perlindungan kedaulatan nasional," ucapnya.
BERITA TERKAIT:
Konser Global BTS di Busan Oktober 2022 Nanti Gratis, Benarkah?
Maudy Ayunda Panggil Suami 'Mas Oppa', Netizen Malah Tambah Halu
Kalahkan Korsel 3-0, Jepang Juara EAFF
Setelah Umumkan Produksi Massal, Samsung Kini Rayakan Pengiriman Pertama Chip 3 nanometernya
Resmi Diperkenalkan Ini Tampilan Penuh dan Harga Hyundai Stargazer
Kim menyampaikan pernyataan tersebut saat berdiri di depan berbagai senjata, termasuk rudal balistik antarbenua Hwasong-16, berdasarkan foto yang dirilis di surat kabar partai berkuasa Rodong Sinmun.
Untuk diketahui Hwasong-16 merupakan rudal balistik antarbenua terbesar Korut dan diluncurkan pada parade militer, tetapi belum diuji coba.
Kim menambahkan pernyataan Amerika Serikat bahwa mereka tidak memiliki perasaan bermusuhan terhadap Korut menurutnya sulit dipercaya dalam menghadapi "penilaian dan tindakan yang salah" yang terus berlanjut.
Menurut Kim, upaya "tidak terbatas dan berbahaya" yang dilakukan oleh Korsel untuk memperkuat militernya "menghancurkan keseimbangan militer di Semenanjung Korea dan meningkatkan ketidakstabilan dan bahaya militer".
Menurut Kim dalih Korsel itu tidak masuk akal dan cenderung menekan Korut. "Dengan dalih tidak masuk akal untuk menekan ancaman kami, Korea Selatan telah secara terbuka menyatakan keinginannya untuk mengungguli kami dalam kekuatan militer di berbagai kesempatan," ungkapnya.
Korut dan Korsel terlibat dalam perlombaan senjata, dengan kedua belah pihak menguji rudal balistik jarak pendek yang semakin canggih serta perangkat keras lainnya.
Belum lama ini Korsel melakukan uji coba peluncuran rudal balistik kapal selam pertamanya. Negara itu berencana untuk membangun senjata baru yang besar termasuk kapal induk, dan telah membeli pesawat tempur siluman F-35 buatan Amerika.
Sedangkan program misil mulai kembali dilanjutkan oleh Korut, yang para analis sebut sebagai ekspansi besar-besaran dari reaktor nuklir utamanya yang digunakan untuk memproduksi bahan bakar untuk bom nuklir.
AS mengatakan bersedia mengadakan pembicaraan diplomatik kapan saja dengan Korut, tetapi Pyongyang mengatakan tidak tertarik selama Washington mempertahankan kebijakan permusuhan seperti sanksi dan kegiatan militer di Korsel.
tags: #korea selatan #korea utara #amerika serikat #pertahanan
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Di Pameran GIIAS, Suzuki akan Luncurkan Dua Mobil Barunya
08 Agustus 2022

PT PHR per Hari Produksi Minyak 161.000 Barel
08 Agustus 2022

Yuspahruddin Perintahkan Pegawai Kemenkumham Jateng Sosialisasikan RUKHP ke Masyarakat
08 Agustus 2022

Sejumlah Polwan Kunjungi SMA di Semarang, Tekankan Pentinya Bijak Bersosial Media
08 Agustus 2022

Sektor Transportasi Kembali Pulih, Tumbuh 21,27 Persen di 2022
08 Agustus 2022

Bambang Brodjonegoro: Banyak Aspek untuk Membuat UMKM Naik Kelas
08 Agustus 2022

83 Kapal Ikan Ilegal Ditangkap KKP Sepanjang Tahun 2022
08 Agustus 2022

Kick Off Peringatan Satu Abad NU di Kudus, Muntira Skincare Ikut Ramaikan Acara
08 Agustus 2022

Gojek Gelar Kompetisi Kreasi Pewarta Anak Bangsa 2022
08 Agustus 2022

Edy Supriyanta Minta Pembangunan Perumahan Komunitas di Jepara Segera Dirampungkan
08 Agustus 2022