Dianiaya, Seorang Bocah Pipinya Melepuh Kena Knalpot
Orang tua korban telah memberikan keterangan kepada penyidik.
Kamis, 21 Oktober 2021 | 12:48 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Cirebon - Seorang bocah asal Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon Jawa Barat menjadi korban penganiayaan hingga pipi kanan korban melepuh terkena knalpot. Pelakunya adalah seorang pelajar SMA.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar mengatakan pihaknya telah memeriksa lima saksi terkait penganiayaan terhadap seorang bocah sembilan tahun itu.
BERITA TERKAIT:
Gegara Parkir, Empat Orang di Gunungpati Semarang Ditetapkan Jadi Tersangka Pengeroyokan
Diduga Siksa Anggota KKB, 13 Prajurit TNI AD Diperiksa dan Ditahan
Pangdam Cenderawasih Sampaikan Permohonan Maaf pada Masyarakat Papua karena Anggota Aniaya Warga Lokal
Pria di Tangerang Serahkan Diri ke Polisi usai Aniaya Seorang Lansia
Pemuda Ini Cekik Ibunya Hanya karena Tak Diizinkan Gadaikan Motor
"Karena terduga pelaku ini masih anak-anak, kita mengedepankan prinsip kehati-hatian. Saya sudah perintahkan penyidik untuk melengkapi alat bukti," ungkap Fahri, Kamis (21/20).
Ia menambahkan, orang tua korban telah memberikan keterangan kepada penyidik. Di hadapan penyidik, orang tua korban menjelaskan anaknya dianiaya terduga pelaku pada Rabu pekan lalu. Terduga pelaku menempelkan wajah korban ke knalpot motor yang masih dalam kondisi panas. Akibatnya, pipi korban alami luka lepuh.
"Terduga pelaku ini menempelkan knalpot ke pipi korban. Selain kejadian ini, menurut korban beberapa hari sebelumnya muka korban juga pernah dicakar, dan diselesaikan secara kekeluargaan," tukasnya.
Tak hanya dua kejadian itu, Fahri juga mengaku mendapatkan keterangan bahwa terduga pelaku pernah menyiram air kotor kepada korban. Fahri mengaku masih mendalami keterangan para saksi.
"Secara umum tidak ada saksi yang melihat kejadian secara langsung. Karena itu penyidik masih mengumpulkan bukti. Ada seorang saksi pemilik warung yang mendengar tangisan korban saat kejadian. Tapi tidak melihat langsung," tukasnya.
Selain ke polisi, orang tua korban juga melaporkan kasus dugaan penganiayaan ini kepada Komisi Perlindungan anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon. Ketua KPAID Kabupaten Cirebon Fifi Sofiah mengaku siap mendampingi korban. Saat ini korban telah menjalani perawatan.
"Untuk peristiwa penganiayaan ini karena anak memang di rumah tidak ada yang menemani, jadi anaknya kita amankan dulu. Bapaknya itu penjual bakso, ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga. Kita rawat lukanya dan konsultasikan ke dokter," kata Fifi dalam keterangan yang diterima.
Fifi menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian. Pihaknya fokus mendampingi dan memulihkan kondisi mental korban. "Penyebabnya apa, apakah mental pelaku seperti apa. Kita akan datangi juga pihak pelaku," tutupnya.
***tags: #penganiayaan #anak #cirebon
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024
Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi karena Diduga Mau Perang Sarung
29 Maret 2024
Tersandung Kasus Korupsi Timah, Ini Peran Suami Sandra Dewi
29 Maret 2024
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024
11 Tahun Jateng Bersholawat Digulirkan, Nana Sudjana: Semoga Musibah Segera Berlalu
29 Maret 2024