Bus Pemain Arema FC Dirusak Massa di Yogyakarta
Kasus penemuan bayi ini masih dalam proses penyelidikan.
Kamis, 21 Oktober 2021 | 15:31 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Bus Arema FC yang terparkir dirusak massa saat terparkir di Hotel Saphir Gondokusuman Kota Yogyakarta. Bus Arema FC ITU jadi sasaran penyerangan oknum suporter tadi malam.
Manajemen tim Singo Edan pun menyayangkan perusakan ini. Media officer Arema FC Sudarmaji menganggap aksi perusakan ini menodai semangat kompetisi. "Tentu saja kami sangat menyayangkan dan mengutuk kejadian tersebut karena mencederai semangat dari kompetisi," kata Sudarmaji, Kamis (21/10).
BERITA TERKAIT:
Polisi Bekuk Dua Pelaku Penyerangan Bus Arema FC
Bus Pemain Arema FC Dirusak Massa di Yogyakarta
Lebih lanjut, ia menegaskan Arema FC akan berkirim surat ke PT LIB dan PSSI. Manajemen, kata Sudarmaji, menyerahkan proses hukum kepada PSSI dan kepolisian. "Arema FC secara resmi sudah sudah melaporkan kejadian ini selain ke PSSI juga ke pihak berwajib agar diproses secara hukum," imbuhnya.
Manajemen Arema FC juga mengajak Aremania untuk menahan diri dalam menyikapi kejadian tersebut. "Kami mengimbau kepada Aremania, pecinta Arema di mana pun berada untuk menahan diri kita sangat ingin menjaga kondusivitas serta menyelamatkan kompetisi," tukasnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan kembali jika dalam situasi pandemi ini suporter tidak boleh datang ke stadion. Ia berharap regulasi ini bisa dipatuhi.
"Regulasi kompetisi yang dengan tegas melarang suporter tidak hadir di stadion harusnya juga disikapi dengan bijak. Tidak ada alasan gesekan dalam hal apapun karena semangat sepak bola adalah semangat kebersamaan lebih-lebih dalam situasi pandemi yang belum usai. Kepatuhan terhadap regulasi harus terus disosialisasikan," tutupnya.
***tags: # bus arema fc #dirusak massa
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
RD Minta Pemainnya Jaga Tren Positif Saat Lawan PSIS
29 Maret 2024
PT Pelni Cabang Semarang Kerahkan Enam Armada Kapal untuk Mudik Lebaran
29 Maret 2024
Rembang Perlu Kerja Keras Turunkan Angka Kemiskinan
29 Maret 2024
Polda Jateng Bagi-bagi Sembako dan Gelar Layanan Kesehatan di Magelang
29 Maret 2024
Membahayakan! Kapolres Pati Imbau Orangtua Tak Belikan Anak Sepeda Listrik
29 Maret 2024
Jelang Lengser, Jokowi Ingin Indonesia Kuasai 61 Persen Saham Freeeport
29 Maret 2024
Perputaran Uang Selama Ramadan dan Lebaran 2024 Diprediksi Tembus Rp157,3 Triliun
29 Maret 2024
99 Napi Nasrani di Lapas Semarang Ikuti Ibadah Paskah
29 Maret 2024
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024