KKN UIN Walisongo Gelar Edukasi Kesetaraan Gender, untuk Bekal Para Calon Pengantin

Doni Irwan menegaskan bahwa antara seks dan gender adalah dua hal yang berbeda.

Sabtu, 30 Oktober 2021 | 22:15 WIB - Didaktika
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang KKN Reguler dari rumah ke-77 kelompok 130 mengadakan diskusi online keseteraan gender dengan mengusung tema "Membangun Kesetaraan gender di Kalangan Muda sebagai Bekal Calon Pengantin". Acara ini dilaksanakan Sabtu (30/10/2021 melalui platfrom google meet.

Acara online tersebut dihadiri mahasiswa KKN dan masyarakat umum. Kegiatan ini merupakan program dari LP2M Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang untuk kelompok KKN, mereka berupaya untuk menyosialisasikan karakter setara gender di kalangan masyarakat. 

BERITA TERKAIT:
Semarang's Luxury Weeding Expo Rennaissance Romance 2025 Hadir sebagai Tren Baru Industri Pernikahan di Jawa Tengah
Menag Sebut Penghulu Harus Jadi Teladan Masyarakat
Jumlah Pernikahan di China Terus Turun, Upaya Pemerintah Belum Berhasil
Perjuangan Cinta Zainab dan Abul Ash dalam Menghadapi Perbedaan Keyakinan
Weton Tibo Pati: Makna dan Tantangan dalam Kehidupan

Ketua panitia diskusi Devita Uvi dalam sambutannya berharap acara yang digelar ini dapat memberikan wawasan yang fresh dan insightful bagi para peserta. 

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN, Mahdaniyal Hasanah Nuriyyatiningrum, MSI. hadir sekaligus membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, DPL menyampaikan apresiasi kepada tim KKN yang telah menyelenggarakan kegiatan itu sebagai wujud dari dakwah Islam tentang kesetaraan antara pria dan wanita. Pria dan wanita yang telah terikat dalam satu ikatan pernikahan, keduanya harus berpartisipasi aktif dalam merealisasikan kehidupan keluarga yang bahagia.
 
Narasumber yang dihadirkan adalah fasilitator dari Puspaga Samara (Pusat Pembelajaran Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah) Rembang, Doni Irwan. 

Doni Irwan menegaskan bahwa antara seks dan gender adalah dua hal yang berbeda. "Seks adalah pemberian dari Tuhan yang tidak bisa tergantikan, sedangkan gender adalah konstruk budaya yang bersifat lokalitas dan dapat saling menggantikan antara pria dan wanita. Oleh karena itu, peran-peran domestik maupun publik dapat dilakukan oleh pria ataupun wanita, sedangkan peran reproduksi tidak  dapat saling menggantikan," katanya.

Acara diskusi berlangsung selama dua jam. Para peserta terlihat begitu antusias mengikuti sesi diskusi online ini karena acara dikemas secara atraktif, yakni dengan mengajak peserta berpartisipasi aktif memberikan pandangan-pandangannya melalui kuis yang diberikan narasumber. 

Diskusi itu dipandu anggota tim KKN Kelompok 130, yaitu Alimatus Sa'diyah, dan diakhiri dengan sesi foto bersama pengisi acara serta peserta.

***

tags: #pernikahan #kkn #uin walisongo semarang #gender

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI