Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Gelar Webinar Toleransi Beragama sebagai Perekat Bangsa.
Survey yang dilakukan oleh Alvara Research Center mengenai indeks idologi beragama, bahwa kalangan mahasiswa menduduki angka terendah yaitu 2%.
Senin, 08 November 2021 | 22:30 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- Kelompok 130 dan kelompok 137 Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah Angkatan 77 UIN Walisongo berkolaborasi mengadakan acara webinar Moderasi Beragama yang bertajuk “Toleransi Beragama sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa”, Senin (8/11/2021) melalui platform Google Meet. Webinar ini dilaksanakan sebagai edukasi kepada mahasiswa untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari ketua pelaksana yakni Muhammad Fahim Masruh, ia menyampaikan acara webinar itu diikuti berbagai kalangan baik pelajar, mahasiswa hingga Masyarakat umum.
BERITA TERKAIT:
Pemkab Klaten Terima 4.136 Mahasiswa KKN, Diharapkan Mampu Tingkatkan Potensi Desa
Program WASESA Unwahas Dorong Literasi Digital Adminduk di Semarang Lewat KKN Tematik
KKN UPGRIS Kelompok 21 Adakan Workshop Digital Marketing untuk UMKM
Ekspo KKN UPGRIS Tampilkan Produk Unggulan
1.101 Mahasiswa KKN UPGRIS Siap Bersinergi dengan Masyarakat
Kepala Pusat PPM LP2M UIN Walisongo Semarang M. Rikza Chamami, turut hadir memberikan sambutan pada acara tersebut. Rikza menyampaikan bahwa Moderasi Beragama merupakan salah satu hal yang sangat urgent dan krusial dalam Program Kerja KKN, sebagai wadah para Mahasiswa untuk memupuk rasa toleransi beragama.
Rikza juga memberikan apresiasi kepada panitia agar tetap semangat dalam menjalankan kegiatan KKN.
Webinar Moderasi Beragama ini, menghadirkan pembicara antara lain Wakil Bupati Kabupaten Semarang yakni H. Basari, ST, MSi. Wabup Semarang itu menyampaikan poin poin penting mengenai toleransi umat beragama di Indonesia.
“Berkaitan dengan toleransi beragama, di Kabupaten Semarang, ada Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) yaitu lembaga msyarakat yang berfungsi untuk membina, memelihara kerukunan umat beragama,” kata Basari.
Selain itu Basari juga menyinggung isu radikalisme sebagai salah satu faktor internal pemicu konflik antar umat beragama. Dalam penuturannya, survey yang dilakukan oleh Alvara Research Center mengenai indeks idologi beragama, bahwa kalangan mahasiswa menduduki angka terendah yaitu 2%. "Dimana hal ini masih sangat rentan dan sangat mudah dipengaruhi atau disusupi oleh faham atau aliran lain yang menyimpang," ucapnya.
Oleh itu, Basari berpesan kepada generasi muda khususnya mahasiswa untuk berhati hati dalam berorganisasi, dan dalam memilih pergaulan.
Webinar itu berjalan interaktif khususnya pada saat sesi tanya jawab antara Narasumber dan Peserta, kemudian diakhir acara Moderator Nurul Fatya, menyimpulkan materi selama acara webinar berlangsung.
tags: #kkn #uin walisongo semarang #wakil bupati #radikalisme #moderasi beragama
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polisi Musnahkan 23 Kilogram Sabu dan Ribuan Butir Ekstasi
17 Juli 2025

Bank Jateng Dukung ASN Pati dengan Program Rumah Subsidi
17 Juli 2025

Wagub Jateng Tegaskan Beras Oplosan Tak Boleh Beredar
17 Juli 2025

KAI Tertibkan Empat Rumah Perusahaan di Semarang yang Dipakai Warga secara Liar
17 Juli 2025

Kota Semarang Sukses Turunkan Inflasi Harga Beras
17 Juli 2025

Gus Yasin Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan
17 Juli 2025

Kemenkum Jateng Gelar Rapat Inventarisasi Permasalahan Hukum
17 Juli 2025

Jumlah Tersangka Perdagangan Bayi Jaringan Internasional Jadi 13 Orang
17 Juli 2025

Komplotan Pencuri Nekat Bawa Kabur Mobil di Jakbar, Polisi Buru Pelaku
17 Juli 2025

Resahkan Warga, Preman Pemalak Sopir Diamankan Polisi di Jakbar
17 Juli 2025