UMKM di Kudus Mulai Bergeliat
Meskipun ada kelonggaran, para peserta tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
Kamis, 11 November 2021 | 07:49 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Kudus - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus Jawa Tengah mulai bergeliat dengan menyelenggarakan pameran di tingkat desa.
Salah satu desa yang mulai menggelar pameran UMKM, yakni Desa Janggalan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus dengan menyediakan 24 gerai.
BERITA TERKAIT:
Pemkab Kudus Tahun Ini Gelar 12 Kegiatan Seni Budaya untuk Sosialisasi Rokok Ilegal, Anggaran dari DBHCHT
Kasus Takbir Keliling Berujung Maut di Kudus, Polisi Tetapkan Delapan Orang Tersangka
Takbir Keliling di Kudus Diwarnai Tawuran dengan Sajam, Satu Orang Tewas
Pemkab Kudus Fasilitasi Tiga Armada Bus untuk Warganya Mudik Gratis dari Jakarta
Rusak Dampak Banjir, Jalan Pantura Demak-Kudus Selesai H-10 Lebaran
Menurut Ketua Panitia Pameran UMKM Desa Janggalan Miftahul Huda di Kudus, Rabu, tujuan pameran UMKM bertema Geldara (gelaran dagangan rakyat) untuk memberikan kesempatan berjualan dan motivasi kepada pelaku UMKM agar bisa bertahan pada masa pandemi Covid-19.
Pameran tersebut sekaligus menjadi ajang promosi kepada masyarakat sehingga pelaku UMKM bisa meningkatkan transaksinya agar bisa bertahan dan bangkit dalam situasi seperti ini.
Meskipun ada kelonggaran, para peserta tetap harus menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, membiasakan diri mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Pameran seperti ini, kata dia, juga bertujuan mendongkrak perekonomian masyarakat setempat. Apalagi, di Desa Janggalan terdapat banyak pelaku UMKM mulai di bidang kuliner, pakaian, hingga kerajinan.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Janggalan Reni Yuniati menambahkan baha pameran UMKM ini bertujuan untuk memotivasi para pelaku UMKM agar tetap eksis di tengah masa pandemi Covid-19.
Apalagi, kata dia, Desa Janggalan dalam waktu dekat akan ditetapkan sebagai desa wisata sehingga sejak sekarang membuat program kegiatan yang bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar tetap eksis.
Untuk mempromosikan kegiatan yang nantinya menjadi jadwal tetap, lanjut dia, akan membuat peta wisata, termasuk potensi desa yang bisa dinikmati para wisatawan, mulai dari kulinernya, kerajinan hingga busana.
Darmawati, peserta pameran, mengaku senang bisa ikut pameran karena menjadi ajang promosi untuk produk makanan ringan hasil buatan sendiri.
Media promosi, kata dia, memang banyak karena era sekarang bisa melalui perdagangan secara elektronik atau e-commerce melalui Shopee atau lainnya. Namun, promosi secara langsung juga perlu agar usahanya juga cepat berkembang.
"Mudah-mudahan acara seperti ini bisa digelar secara rutin, setidaknya sebulan sekali sehingga nantinya bisa menjadi daya tarik wisata alternatif karena lokasinya juga dekat objek wisata Menara Kudus," pungkasnya
***Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Polri Klaim Angka Kecelakaan Mudik Lebaran 2024 Turun Delapan Persen
19 April 2024
Disnaker Kota Semarang Terima 36 Aduan THR, Alasan Perusahaan Belum Ada Dana
19 April 2024
Mbak Ita Sidak ke Pangkalan Elpiji, usai Gas 3kg Dikabarkan Langka
19 April 2024
AirNav Indonesia Harap Warga Semakin Sadar Bahaya Terbangkan Balon Udara secara Liar
19 April 2024
Angkutan Lebaran 2024, Bandara Semarang Layani Penerbangan 126 Ribu Penumpang
19 April 2024
Alasan Mengapa Belanja Secara Online Lebih Murah daripada di Toko
19 April 2024