Buruh di Jateng Tuntut Kenaikan Upah 10 Persen pada Tahun 2022

Di masa pandemi saat ini, kebutuhan buruh bertambah karena harus bekerja dengan konsep kebiasaan baru.

Selasa, 16 November 2021 | 03:50 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang– Sejumlah buruh yang tergabung dalam konfederasi serikat pekerja Indonesia (KSPI) Jateng mendesak Pemprov Jateng agar menaikkan upah buruh pada tahun 2022 sebesar 10 persen dari upah di tahun 2021. Desakan itu disampaikan mengingat meningkatnya kebutuhan buruh di masa pandemi covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal KSPI Jateng Aulia Hakim SH saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan dinas terkait tentang pengupahan buruh, di Kantor Pemprov Jateng, Senin (15/11/2021). Aulia mengatakan pihaknya menyampaikan usulan dan masukan terkait formula upah tahun 2022.

BERITA TERKAIT:
Sinergi dengan Pemprov Entaskan Kemiskinan, Nawal Dorong Jajaran PKK Berani Berinovasi
Beri Kemudahan Akses untuk Warga Miskin, Pemprov Jateng Garap Sekolah Kemitraan dengan Swasta pada SPMB 2025
Pemprov Jateng Gandeng Zurich Foundation dan MCI Garap Proyek Pengelolaan Kawasan Pesisir Terpadu
Beri Perhatian Penghafal Al Quran, Pemprov Jateng Tawarkan Peluang Beasiswa Kuliah di Luar Negeri
Melalui Sistem Merit, Pemprov Jateng Tingkatkan Kualitas Kepegawaian

"Upah kita masih sangat kecil jika dibanding dengan provinsi lain. Sehingga kedatangan kami ini untuk menyampaikan formula upah dengan kebutuhan buruh yang semakin banyak secara langsung," kata Aulia.

Aulia menerangkan, di masa pandemi saat ini, kebutuhan buruh bertambah karena harus bekerja dengan konsep kebiasaan baru (new normal). Mereka harus mengeluarkan anggaran untuk membeli masker, hand sanitizer, vitamin, kuota belajar untuk anak dan lain sebagainya.

"Dengan memperlihatkan kebutuhan pokok semasa pandemi itu, kami mengusulkan kenaikan upah di Jawa Tengah minimal 10 persen dari tahun 2021. Kalau dihitung, kenaikan sekitar Rp300.000-Rp400.000," jelasnya.

Aulia meyakini Pemprov Jateng akan realistis dan mau menaikkan upah buruh untuk tahun depan. Apalagi tahun lalu, Jateng menjadi satu-satunya daerah yang menetapkan upah lebih tinggi dari nasional.

"Kami harap Pemprov Jateng mengulang kembali prestasi tahun lalu, dengan menetapkan angka kenaikan upah di atas nasional," tandas dia.

Ganjar sendiri menyambut baik dan mengapresiasi buruh yang mau datang untuk menyampaikan masukan secara langsung. Menurut Ganjar, daripada demo, akan lebih maksimal jika usulan disampaikan dengan metode dialog seperti itu. Ganjar pun mengapresiasi bahwa formula dan usulan soal pengupahan dari buruh sangat bagus dan jelas.

"Usulannya bagus, formulanya dibuat dengan jelas. Tentu masukannya akan jadi bahan pertimbangan kami. Nanti kami overlay dengan formula kita," kata Ganjar
Meski begitu, Ganjar juga minta semua pihak mempertimbangkan kondisi perusahaan masing-masing. Karena tidak hanya buruh, Pemprov Jateng juga mendapat banyak keluhan dari para pengusaha yang terdampak pandemi.

"Makanya saya minta semua melihat, syukur-syukur kawan-kawan buruh membantu mengklaster, apakah perusahaan tempat mereka bekerja masih untung, biasa saja atau nyungsep. Karena kami saat ini ngopeni banyak sekali mereka yang terkena PHK, pengurangan jam kerja dan lainnya," ujarnya.

***

tags: #pemprov jateng #kspi #buruh #umr

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI