JK Minta Masyarakat Waspada Hadapi Kemungkinan Gelombang Ketiga Covid-19
JK mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Selasa, 16 November 2021 | 21:55 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Pemerintah dan masyarakat Indonesia diingatkan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla untuk bersiap mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga penularan Covid-19.
Dalam keterangan resminya, Selasa (16/11/2021), JK menyatakan meski angka kasus penularan Covid-19 di berbagai daerah Indonesia mengalami penurunan hingga 99 persen, namun kewaspadaan harus terus ditingkatkan di masa pandemi.
Walau begitu JK berharap gelombang ketiga itu tidak terjadi. "Indonesia saat ini sudah jauh menurun hingga 99 persen. Namun kita juga masih bersiap apabila terjadi gelombang ketiga. Tapi harapan kita, mudah-mudahan itu tidak terjadi," ucapnya usai beraudiensi dengan perwakilan Pemerintah Belanda di Markas Pusat PMI Jakarta, Selasa (16/11).
BERITA TERKAIT:
JK: Bangsa Indonesia Butuh Cendekiawan, Pemimpin dan Entrepreneur Terbaik
JK Singgung Utang Luar Negeri Era Jokowi, Sri Mulyani Bereaksi
Ternyata Hanya Ada Dua Negara di Dunia Izinkan Masyarakat Bangun Masjid, Salah Satunya Indonesia
Jusuf Kalla Imbau Masjid Kecilkan Volume Speaker Ketika Adzam: Biar Syahdu
JK: Peran Umat Islam untuk Kemajuan Bangsa di bidang Ekonomi
Tidak hanya di Indonesia, JK menambahkan potensi terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19, juga diprediksi terjadi di berbagai negara.
Saat ini, sebut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 tersebut rata-rata angka kasus penularan di Indonesia menurun dari 50.000 menjadi 500 kasus per hari. "Indonesia saat ini sudah jauh menurun. Jika dilihat pada bulan Juni lalu itu 50 ribuan per hari dan sekarang rata-rata 500an per hari atau turun hingga 99 persen," ujarnya.
Karena itu, JK mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, terlebih lagi menjelang masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Pemerintah, ucapnya saat ini telah bekerja baik dalam mengendalikan kasus penularan Covid-19, termasuk menyediakan fasilitas yang memenuhi standar. "Sekarang yang utama kan dibutuhkan disiplin masyarakat karena pemerintah sudah bekerja dengan baik," katanya.
Sementara itu, guna mengantisipasi timbulnya gelombang ketiga Covid-19, pemerintah tengah berupaya mendatangkan 600.000 hingga 1.000.000 dosis obat antivirus Molnuvirapir pada Desember.
Antivirus yang diklaim menurunkan tingkat kematian dan perawatan akibat COVID-19 hingga 50 persen itu dapat dibeli dengan harga di bawah Rp1 juta.
***tags: #jusuf kalla #pmi #gelombang ketiga
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024
Harga Beras Masih Tinggi, Banjir di Demak Kudus Pengaruhi Pasokan
29 Maret 2024
11 Tahun Jateng Bersholawat Digulirkan, Nana Sudjana: Semoga Musibah Segera Berlalu
29 Maret 2024
Tahun Ini, Pemkab Purbalingga Buka Formasi Guru Lebih Banyak Lewat Seleksi PPPK
29 Maret 2024
Persis Terus Jaga Performa Pemainnya Selama Ramadan
29 Maret 2024
Ramadan Ini, Harga Sayuran di Pasar Agribisnis Ngablak Fluktuatif
29 Maret 2024
Pekan Depan Pemkab Cilacap akan Adakan Pasar Murah di Desa Kuripan Kidul
29 Maret 2024