TNI AL Tanam Pohon dan Tebar Ikan di Embung Giriroto Boyolali

Kegiatan ini diprakarsai oleh Kepala Staf TNI AL Kasal Laksamana Yudo Margono.

Rabu, 17 November 2021 | 10:46 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Boyolali - TNI AL melakukan serbuan maritim sejuta tanam pohon dan pelepasan benih ikan air tawar di kawasan Embung Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (16/11/2021). Kegiatan itu merupakan langkah awal untuk memulihkan dan melindungi kelestarian ekosistem sebagai upaya pemulihan konservasi alam.

Wakil Bupati (Wabup) Boyolali Wahyu Irawan mengatakan, bahwa gerakan sejuta tanam pohon oleh anggota TNI AL ini merupakan kegiatan nyata sebagai bentuk kepedulian TNI AL dengan masyarakat di Kabupaten Boyolali. “Kegiatan nyata seperti ini tentu dapat bermanfaat bagi masyarakat Giriroto dan sekitarnya." katanya di Embung Giriroto.

Menurutnya, Embung Giriroto seluas 1,3 hektare ini dikelola oleh Pemerintah Desa Giriroto sebagai lokasi wisata desa sehingga dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD). “Setelah ditebar benih ikan dan di tanam pohon tentunya akan menambah perekonomian desa." ujarnya.

Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya, Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi menerangkan bahwa dengan penyembaran 15 ribu benih ikan air tawar serta 200 pohon yang ditanam tersebut, diharapkan mampu menjaga lingkungan alam serta dapat mendukung perkembangan ekonomi masyarakat.

“Semoga dengan benih ikan air tawar dan pohon berbagai jenis tersebut tumbuh subur dan nantinya dapat mendukung perekonomian masyarakat disini.” terangnya.

Dalam kegiatan yang diprakarsai oleh Kepala Staf TNI AL Kasal Laksamana Yudo Margono ini berbagai jenis pohon ditanam. Seperti pohon nangka, durian dan tanaman buah lain yang ke depan dapat dimanfaatkan warga.

“Ternyata disini sangat cocok untuk ditanami pohon buah, seperti nangka maupun durian. Jadi nanti warga disini dapat mengembangkan buah buah tersebut, seperti dibuat dodol durian, kripik nangka dan lainnya." tukasnya.