Kampanyekan Moderasi Beragama Melaui Seni Rodat,
Tim KKN UIN Walisongo Kelompok 30 Ikut Pelatihan Menyanyi Rodat
Lagu Rodat ini diciptakan baru dua bulan, penciptanya ialah Jarwanto warga Desa Sumber, Simo, Boyolali.
Rabu, 17 November 2021 | 22:59 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Boyolali- Sebagai upaya ikut serta dalam program pemerintah dalam penguatan moderasi beragama, Tim KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang mengadakan podcast Moderasi Beragama, pada Minggu (14/11/2021).
podcast itu mengangkat tema “Mengampanyekan Moderasi Beragama Melalui Seni Rodat”, Tim KKN Kelompok 30 mencoba menghadirkan moderasi beragama dengan cara unik dan berbeda. Tidak tanggung-tanggung, panitia mengundang H.M. Alfandi, M.Ag selaku Pembina Seni Rodat Walisongo.
BERITA TERKAIT:
Mahasiswa KKN UNAIR Olah Sayur Hidroponik Jadi Produk Mie Sehat
Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Siswa MI di Klaten Buat Boneka Tradisional Jepang
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
Mahasiswa KKN Unika Bina Usaha Rumahan di Tambak Lorok Semarang Agar Penjualan Meningkat
KKN RDR ke-77, Diharapkan Melatih Mahasiswa UIN Walisongo Mengabdi ke Masyarakat
“Saya kira seni dan budaya menjadi media alternatif untuk menyampaikan pesan-pesan keislaman termasuk pesan-pesan perdamaian,” terang Alfandi.
Berbicara mengenai moderasi beragama, bahkan Pembina Seni Rodat ini membenarkan bahwa moderasi beragama itu dilihat dari cara kerja agamanya, bukan agama itu sendiri. Tasamuh itu sangat penting, apalagi dalam kehidupan beragama di Nusantara yang majemuk.
Kemudian, dalam pemaparan lebih lanjut, Alfandi mengaitkan dakwah Walisongo yang menggunakan seni dalam penyebaran agama Islam. Apalagi Sunan Bonang dan beberapa sunan lain yang menciptakan beberapa lagu seperti Lir Ilir. “Rodat itu ada nyanyian-nyanyian berupa pujian, ada tari-tarian dan juga atraksi,” ujar Pak Alfandi.
Bisa dilihat dari lirik lagu Rodat yang mengajak akan perdamaian dalam kehidupan masyarakat yang beragam agamanya. “Kui dihayati enak lho (liriknya),” ujarnya.
Lagu Rodat ini diciptakan baru dua bulan, penciptanya ialah Jarwanto warga Desa Sumber, Simo, Boyolali.
Yang menarik adalah nama Tim Seni Rodat Walisongo ini. Selain kembali pada Walisongo, ternyata pionir revitalisasi ini berasal dari Tim KKN UIN Walisongo lalu. Tim KKN yang lalu telah sukses merevitalisasi seni Rodat yang sempat vakum 40 tahun lamanya.
Terakhir, di penghujung acara bincang-bincang santai ini, Tim KKN diajak untuk ikut serta menyanyikan lagu Rodat. Nada cengkok dan lirik yang ‘lumayan’ menjadi tantangan tersendiri.
“Kabeh agomo iku duwe hak kang podo. Ojo seneng ngono agomone wong liyo. Ayo urip rukun marang sepodo-podo.” demikian lirik lagu Rodat itu.
tags: #mahasiswa kkn #uin walisongo semarang #podcast
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Buntut usai Israel ke Iran
15 Juni 2025

Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jabar Salurkan Bantuan Sosial kepada Warakawuri
15 Juni 2025

Mensos Sebut Program PKH Ujung Tombak Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
15 Juni 2025

BMKG Prakirakan Jakarta Diguyur Hujan pada Ahad Sore hingga Malam Hari
15 Juni 2025

Satu WNA Australia Tewas Ditembak OTK di Badung
15 Juni 2025

Polres Pekalongan Gelar Pengecekan Kesehatan Gratis untuk Pengemudi Ojek
15 Juni 2025

Update Kasus Penyiksaan Bocah oleh Orang Tuanya di Kebayoran Lama
15 Juni 2025

Tersangkut Kasus Narkoba, WNA Yaman Dideportasi ke Negara Asal
15 Juni 2025

Melawan saat Ditangkap, Pelaku Pembunuhan di Muara Angke Ditembak Polisi
15 Juni 2025

Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Disertai Petir Hari Ini
15 Juni 2025