Kurangi Masalah Sampah, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bantu Rapelkan Sampah
Sebelum sampah dirapelkan, sampah harus dipilah terlebih dahulu ke dalam kategorinya masing-masing agar memudahkan pengangkutan dan pendataan.
Kamis, 18 November 2021 | 22:10 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang- Mahasiswa KKN RDR angkatan 77 Kelompok 35 dan 56 UIN Walisongo melakukan kolaborasi dalam membantu perapelan sampah yang ada di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang. Pada Kamis (18/11) Tim Rapel (Rakyat Peduli Lingkungan) Semarang datang dan mengangkut semua sampah yang ada di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang.
Masalah sampah merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Pemerintah pun belum menemukan solusinya dalam masalah sampah. Namun sebagai masyarakat harus pandai mencari serta meringankan solusinya bukan menambah masalahnya.
BERITA TERKAIT:
Mahasiswa KKN UNAIR Olah Sayur Hidroponik Jadi Produk Mie Sehat
Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Siswa MI di Klaten Buat Boneka Tradisional Jepang
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
Mahasiswa KKN Unika Bina Usaha Rumahan di Tambak Lorok Semarang Agar Penjualan Meningkat
KKN RDR ke-77, Diharapkan Melatih Mahasiswa UIN Walisongo Mengabdi ke Masyarakat
Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang bekerjasama dengan Tim Rapel Semarang. Setiap hari selasa dan sabtu selalu mengangkut sampah yang nantinya akan didaur ulang dan bisa menghasilkan uang. sampah yang diangkut ada 4 kategori antara lain sampah Plastik, sampah UBC, sampah Kertas, sampah Logam dan sampah lain-lain.
sampah plastik seperti sampah botol, gelas plastik, sisir plastik dll, sampah jenis UBC seperti Karton Susu, Karton Teh, dll, sampah jenis Kertas seperti kardus, kertas HVS, dll, sampah Logam seperti kabel, kawat, dan sampah jenis lain-lain seperti botol kaca utuh. Selain itu, minyak jelatah pun dapat dirapelkan juga.
Sebelum sampah dirapelkan, sampah harus dipilah terlebih dahulu ke dalam kategorinya masing-masing agar memudahkan pengangkutan dan pendataan. Dalam proses pemilahan sampah ini tidak terlalu sulit, jika sudah mengetahui kategori sesuai jenisnya.
April sebagai bagian Tim Cepat Rapel mengatakan kegiatan itu memilikibanyak manfaat. ”Adanya Rapel di pondok banyak manfaatnya, antara lain santri menjadi lebih peduli tentang pemilahan sampah, pengolahan sampah di pondok menjadi lebih mudah, dan yang terakhir menjadikan sampah yang tadinya dianggap tidak ada nilainya ternyata ada sampah yang bisa menghasilkan rupiah sehingga uang dari sampah yang dihasilkan pondok dapat bermanfaat untuk pondok,” katanya.
“Sangat membantu perekonomian pondok dan meminimalisir sampah non organik yang berada di pondok. Dapat mengedukasi para santri agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar” ujar Juninda Dhobib selaku anggota KKN RDR 77 Kelompok 56.
tags: #mahasiswa kkn #uin walisongo semarang #sampah
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Sebanyak 100 Kepala KUA Ikuti Pelatihan Fasilitator Jaringan Lokal
18 Juni 2025

Jahat! Seorang Suami Tega Bunuh Istri di Tangerang Selatan
18 Juni 2025

Sebanyak 3.634 Umat Hindu Antusias Mengikuti Pelatihan Keluarga Sukinah
18 Juni 2025

Irjen Kemenag Pastikan Proses Pemulangan Jemaah Lancar
18 Juni 2025

PSSI Umumkan Jadwal Terbaru Piala Presiden 2025
18 Juni 2025

Inter Milan vs Meksiko Monterrey: Nerazzurri Ditahan Imbang 1-1
18 Juni 2025

Kemensos Gelar Retret untuk Puluhan Kepala Sekolah Rakyat
18 Juni 2025

Menag Ungkap Ada Jemaah yang Umrah 20 hingga 25 Kali
18 Juni 2025