Ilustrasi konser musik rock. Foto: Istimewa.

Ilustrasi konser musik rock. Foto: Istimewa.

Sempat 'Mati Suri', Rock In Solo Kembali Digelar Desember Mendatang

Pemkot telah merestui digelarnya Rock In Solo.

Selasa, 23 November 2021 | 11:48 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, SoloRock In Solo bakal kembali menghibur para pecinta musik cadas Kota Bengawan pada 18 Desember mendatang. Acara tersebut diagendakan setelah kegiatan tersebut absen selama enam tahun. Dalam hal ini, pandemi memaksa panitian event berpikir keras agar Rock In Solo tetap aman dan sesuai protokol kesehatan. Dalam waktu dekat, pihak ofisial bakal mengumumkan cara pembelian tiket yang hanya dibatasi untk 500 penonton.

Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menuturkan, pemkot menggencarkan beragam event seiring penurunan kasus Covid-19 di Kota Bengawan. “Terima kasih Mas Adjie dan semuanya mendukung inisiasi saya untuk menghidupkan lagi event ini. Di tengah pandemi, kita tidak boleh berhenti. Dengan kasus semakin menurun, kita harus menggenjot event-event.” tuturnya.

BERITA TERKAIT:
Kantongi Izin Polresta Surakarta, Acara Rock In Solo Bakal Digelar Maksimal 500 Orang
Sempat 'Mati Suri', Rock In Solo Kembali Digelar Desember Mendatang

“Tantangan yang dihadapi cukup besar. Sambil menunggu marwah festival benar-benar bisa dikembalikan ke habitatnya. Rock In Solo mencoba beradaptasi dengan menghadirkan panggung pemanasan bertajuk Appokaliptika: A Journey of Rock In Solo yang digelar 18 Desember di Convention Hall Terminal Tirtonadi,” beber vokalis Down For Life, Stephanus Adjie dalam jumpa pers, Senin (22/11/2021).

Adjie menuturkan, event ini bukan pentas dalam bentuk festival, melainkan sebatas pertunjukan musik. Ia juga mengatakan bahwa sang bintang utama Down For Life bakal berkolaborasi dengan sederet musisi asal Kota Bengawan lainnya. Di antaranya, Djiwo dan Pinthus dari Bandoso, Kokom dari Paranoid, Musisi Keroncong Endah Laras, Doel dari Pecas Ndahe, Wawin Laura, dan Gitarid DD Crow dari Roxx.

Sementara itu, Project Manager Event Firman Bolie Prasetyo menuturkan, pemkot telah merestui digelarnya Rock In Solo. ”Kami tetap patuh aturan pemkot, salah satunya dengan jumlah penonton yang dibatasi dan semua diwajibkan mengikuti tes antigen.” ujarnya.

Pada 18 Desember mendatang, Appokaliptika: A Journey of Rock In Solo digelar dengan durasi 2 jam. Mulai pukul  19.00-21.00. Open gate pukul 17.00. Untuk kapasitas maksimalnya hanya 500 orang dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

“Tiket yang dibayar calon penonton kurang lebih jadi Rp 57.500 sudah include antigen. Ini salah satu bentuk support dari pemkot adalah disediakan antigen gratis. Jadi buat calon penonton yang sudah beli tiket, akan disiapkan sepuluh  puskesmas. Untuk pembelian tiket di-update di Instagram @rockinsolofestival.” tukasnya.

***

tags: #rock in solo #walikota solo #gibran rakabuming raka #appokaliptika

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI