Ilustrasi. Foto: Istimewa.

Ilustrasi. Foto: Istimewa.

Edukasi Perilaku Ibu Hamil Cegah Resiko Kematian Saat Melahirkan

Ibu hamil beresiko lebih tinggi terkena covid-19 pada saat melahirkan.

Kamis, 25 November 2021 | 07:34 WIB - Kesehatan
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn

KUASAKATACOM, Karanganyar - Pemkab Karanganyar terus berupaya keras untuk menekan angka kematian ibu melahirkan. Salah satunya yakni dengan memperhatikan perilaku ibu selama mengandung dan melakukan cek berkala ke dokter.

Hal tersebut penting dilakukan lantaran tingginya kasus kematian ibu melahirkan di Karanganyar. Tercatat, kematian ibu melahirkan tahun 2021 ini ada 19 orang. Sebanyak 15 diantaranya terkena Covid-19, sedangkan sisanya non-Covid.

BERITA TERKAIT:
Aksi Humanis Polisi Bantu Ibu yang Baru Melahirkan di Pelabuhan Muara Angke
Ibu di Bogor Lumpuh Usai Operasi Sesar, Diduga Korban Malpraktek RS
Seorang Ibu Melahirkan Secara Darurat di Kapal Motor dari Manado ke Tahuna
Kisah Perjuangan Ibu Melahirkan di Tengah Banjir Demak, Perut Mulas Diangkut dengan Perahu Karet
Heboh! Wanita di Depok Melahirkan Sendiri di Masjid lalu Tinggalkan Bayi di Bawah Tangga 

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Karanganyar, Nuk Suwarni mengatakan, dari Januari sampai Minggu ke dua bulan November kasus kematian ibu mencapai 19 orang. Covid-19 menjadi penyebab utama kematian ibu melahirkan daripada non-Covid.

Suwarni menuturkan, memang ibu hamil beresiko lebih tinggi terkena covid-19 pada saat melahirkan. Wanita hamil, akurasi oksigen cenderung berkurang sementara jika terkena covid-19 akurasi oksigen menurun sehingga menjadi dobel. Tentu, ketahanan tubuhnya harus lebih fit menghadapi tersebut.

“Tidak hanya Karanganyar yang tinggi dan hampir di semua wilayah. Karanganyar berada di urutan 13 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.” terangnya, Rabu (24/11/2021).

“Satu angka saja, bagi Pemkab Karanganyar adalah sesuatu yang besar. Kuncinya untuk menekan angka kematian ibu adalah dengan memberikan edukasi atau pengetahuan prilaku ibu pada saat mengandung. Termasuk rutin cek kepada dokter sehingga benar-benar semuanya sehat dan lahir dengan lancer.” papar Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pendemi covid-19 memang menjadi penyumbang tertinggi angka kematian ibu melahirkan. Sebanyak 15, sedangkan empat sisanya memang kurang cepat dalam memeriksakan kesehatannya.

Bupati menambahkan, jika peralatan cukup memadai namun prilaku dari ibu yang memang harus lebih banyak diedukasi. Untuk menurunkan angka kematian ibu yang paling dominan memang terus disosialisasikan prilaku ibu hamil dan keluarganya.“Semua cek dan ricek dan control dengan dokter secara terus menerus. Meskipun tidak ada keluhan tetap dikontorl sehingga aman dan peroses persalinan lancar.” tukasnya.

***

tags: #melahirkan #hamil #karanganyar #edukasi

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI