Gibran Gandeng Ralali.com untuk Pemulihan Ekonomi dan Digitalisasi UMKM

KUASAKATACOM, Solo – Pemkot Solo menggandeng Ralali.com dalam upaya digitalisasi pasar UKM dan IKM di Surakarta. Hal itu merupakan langkah serius Pemkot Solo dalam membangkitkan ekonomi di Kota Bengawan.

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap fasilitas yang diberikan oleh Ralali.com tersebut bisa dioptimalkan oleh pelaku usaha. Menurutnya, banyaknya platform digital yang masuk di Solo tentunya bisa menjadi tumpuan Pemkot untuk membangkitkan ekonomi.

BERITA TERKAIT:
Produk Mustahik Binaan Baznas Tembus Pasar Global
Lewat Program Pendampingan UMKM, Pertamina Berharap Ikut Berkontribusi Kuatkan Ekonomi Kerakyatan
KAI Services Berdayakan Lebih dari 35 UMKM, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Nasional
Festival Kopi Klaten 2025 Dorong Semangat Industri Kopi Lokal
STQH Nasional 2025 Dongkrak Pendapatan Warga Kendari

“Sekali lagi, UMKM harus didampingi dari A-Z, kalau packaging sudah baik, branding baik mau nggak mau harus meningkatkan kualitas dan kuantitas, seperti di atas 1.000 atau 10.000.” tuturnya di Ballroom Sidoluhur, Aston Solo Hotel, Sabtu (27/11).

Sementara itu, CEO dari Ralali.com, Joseph Aditya mengatakan, dimulainya kerjasama strategis antara Ralali.com dengan Pemkot Solo sebagai B2B enabler untuk UKM dan IKM Solo. Diharapkan. langkah ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan perluasan digitalisasi pasar.

“Kami dukung pemerintah percepat digitalisasi pasar UKM dan IKM Solo. Kerjasama kita wujudkan dengan penandatanganan MoU.” terangnya.

Aditya menuturkan, pihaknya juga fasilitasi website gratis atau digital storefront melalui aplikasi Konekto dengan menargetkan para UKM dan IKM Solo dapat membangun reputasi serta mengembangkan jaringan di era digital.

“Melalui Ralali.com ini menjadi B2B platform terbaik dan terintegrasi untuk menunjang permintaan kebutuhan barang industri ke UKM dan IKM dari hulu sampai hilir.” ujarnya.

 Melalui kerjasama ini, pihaknya berkomitmen sesuai dengan visi utama yakni untuk mendukung program pemerintah dalam empowerment UKM dan IKM agar naik kelas.

“MoU kita salah satunya melakukan standarisasi penjualan serta pemasaran agar UKM dan IKM produsen dapat masuk ke pasar digital serta memenuhi standar industri yang ada.” tukasnya.