14 Ribu RTLH Antre Direnovasi, Bupati Wonogiri Targetkan Rampung 2024

KUASAKATACOM, Wonogiri — Saat ini, tercatat ada 14 ribu unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Wonogiri yang menunggu giliran dibedah. Terkait hal itu, Pemkab Wonogiri memasang target pengentasan rumah tidak layak huni pada 2024 mendatang.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek mengatakan bahwa jumlah RTLH di Wonogiri dapat berkurang meski secara bertahap. Hal tersebut berkat keterlibatan banyak pihak, mulai dari dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, program CSR dan lain sebagainya.

BERITA TERKAIT:
Pemkab Boyolali Bantu Rehabilitasi Rumah Korban Bencana di Kota Susu
Kunjungi Asemdoyong, Gubernur Jateng Janji Perbaiki Rumah Dasuki
Alhamdulillah, Sejumlah Warga Boyolali Terima Bantuan Perbaikan RTLH
Warga Pemalang Gembira Rumahnya Dapat Bantuan Renovasi dari Pemprov Jateng
321 Rumah Tak Layak Huni Digelontor Lewat APBD Brebes, 619 Unit Melalui Bangub Jateng

Jekek mengaku, saat ini masih ada sekitar 14 ribu RTLH yang perlu direnovasi di Wonogiri. Tentunya, hal tersebut menjadi PR tersendiri bagi Pemkab Wonogiri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa belasan ribu RTLH itu bisa dientaskan di 2024. Menurutnya, hal itu bisa dicapai sebab dalam satu tahun lebih dari 3.000 RTLH direnovasi.

“Kalau menuju 4 ribu (RTLH dalam satu tahun yang direhab) maka kami harus lebih konsentrasi. Membuka relasi yang lebih luas dan mendorong keterlibatan semua pihak, termasuk meminta dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi.” terangnya.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil pendataan verifikasi dan validasi (verval) data RTLH di tahun 2019 lalu jumlah RTLH di Wonogiri berjumlah 25.002 unit. Rinciannya 10.744 RTLH rusak berat, 13.742 unit RTLH rusak sedang dan 516 unit RTLH rusak ringan.

Secara bertahap, jumlah RTLH di Wonogiri dapat diturunkan. Buktinya, pada 2019 sampai 2021 sudah ada 10.860 unit RTLH yang ditangani dengan biaya dari berbagai sumber mulai dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, DID, dana alokasi khusus, dana desa hingga CSR. Dengan begitu hingga kini tinggal ada 14.142 RTLH yang perlu ditangani.