Lomba Ngadi Saliro Ngadi Busono di Gedung Kartini, Sragen, Selasa, (30/11/2021). Foto: Diskominfo Sragen/ist.
Peringati Hari Ibu, Sragen Gelar Lomba Ngadi Saliro Ngadi Busana
Bupati Yuni berharap pada kaum wanita utamanya ibu-ibu agar mencintai dan melestarikan busana jawa.
Rabu, 01 Desember 2021 | 09:18 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Sragen - Lomba Ngadi Saliro Ngadi Busono digelar oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, di Gedung Kartini, Selasa, (30/11/2021). Perlombaan ini termasuk rangkaian peringatan Hari Ibu ke-93 yang jatuh 22 Desember 2021 mendatang.
Dalam kegiatan itu, para peserta diberi kesempatan unjuk penampilan di atas catwalk. Mereka dinilai oleh tiga dewan juri dengan kriteria penilaian meliputi keserasian berbusana kebaya, performance di atas panggung, make up dan lainnya.
BERITA TERKAIT:
Peringati Hari Ibu, Sragen Gelar Lomba Ngadi Saliro Ngadi Busana
Atas digelarnya lomba itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi dan berharap adanya lomba seperti itu bisa menggugah kembali kesadaran dan kecintaan kaum wanita utamanya ibu-ibu agar mencintai dan melestarikan busana jawa.
Tak lupa Bupati berpesan agar Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Sragen bisa menjadi contoh dan teladan positif dalam segala hal di hadapan masyarakat utamanya di lingkungan abdi negara.
Sementara, Ketua Panitia Peringatan Hari Ibu Kabupaten Sragen, Ny Damai Tatag Prabawanto mengungkapkan lomba itu digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ibu ke-93 tahun ini. Kegiatan lomba itu sudah menjadi event rutin yang digelar setiap tahun oleh GOW. Untuk kontes kali ini, total ada 28 peserta dari perwakilan setiap organisasi wanita yang ada di Sragen.
"Ini agenda rutin tahunan yang digelar GOW Sragen. Pesertanya semua perwakilan dari masing-masing Orwan. Semua berpartisipasi karena kemarin sudah ada kesepakatan yang tidak mengirimkan wakil akan didenda Rp 250.000. Akhirnya semua ikut mengirim delegasi," paparnya.
Semua peserta wajib mengenakan busana dan dandanan kejawen atau adat Jawa. Setelah dilakukan penilaian, Ny Intan Thomas yang menjadi delegasi dari Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sragen akhirnya keluar sebagai juara pertama. Ia juga dinobatkan sebagai peserta favorit usai mendapat penilaian tertinggi dari hadirin.
"Iya semua peserta wajib menampilkan busana jawa. Kita nilai beberapa kriteria mulai dari keserasian, make up, sepatu, jaritnya, hijabnya, sanggulnya dan lainnya. Juara 1 diraih Ny Intan Thomas istri dari pegawai Dinas Kesehatan Sragen," urainya.
Sedangkan juara II, diraih oleh Ny Ari Setitiningsih dan juara III, diraih Ny Madgalena.
Selain memeriahkan Hari Ibu, Ny Damai menambahkan lomba tersebut juga digelar untuk menanamkan kecintaan kalangan ibu-ibu agar semakin nguri-uri budaya Jawa utamanya dalam hal berbusana.
"Sebagai pendamping suami, wanita itu tidak hanya cantik luarnya saja, tapi dalamnya juga harus cantik. Pepatah jawanya Ajining Rogo Ana Ing Busono," terangnya.
Pihaknya berharap lomba berbusana Jawa itu diharapkan menjadi momentum untuk kalangan ibu-ibu utamanya Dharma Wanita agar melestarikan dan mencintai budaya Jawa yang adiluhung.
Sebab di era modernisasi saat ini, generasi muda cenderung sudah mulai menanggalkan budaya berusaha Jawa atau kebaya. Mereka lebih cenderung mengikuti budaya instan dan modern.
"Sekarang sepertinya generasi muda lebih senang semua yang serba instan. Termasuk dalam hal berbusana. Makanya lewat ajang seperti ini kita ingin menggugah kembali kesadaran dan kecintaan ibu-ibu agar senantiasa mengenakan busana jawa dan melestarikannya," lanjutnya.
***tags: #lomba ngadi saliro ngadi busono #sragen #hari ibu
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Pertamina Dorong Kemajuan UMKM Lewat Pelatihan Digital dan Affiliate Marketing di Banjarmasin
14 November 2025
Rizky Ridho Bersyukur Golnya Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025
14 November 2025
Menag Nasaruddin Umar Serukan Pentingnya Merawat Lingkungan
14 November 2025
Lapas Semarang Berikan Pemeriksaan Gratis Bagi Masyarakat Umum
14 November 2025
Konten TV Kian Sensasional, Pengamat Kritik Hilangnya Fungsi Edukatif dan Informasi Publik
14 November 2025
Rizky Ridho Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2025
14 November 2025
Bank Jateng Pemalang Tingkatkan Literasi Keuangan Lewat Kolaborasi Inovatif dengan Dunia Kampus
14 November 2025
20 Warga Masih Hilang, BPBD Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor di Cilacap
14 November 2025
Pameran Tanaman Hias Gairahkan Ekosistem Komunitas dan UMKM
14 November 2025
Warga Etnis Tionghoa di Pekalongan Resmi jadi WNI, Usai Terima SK dari Kemenkum Jateng
14 November 2025
