ODHA di Banyumas Keluhkan Permasalahan Layanan Kesehatan ke Gus Yasin

Setibanya di GWK, panitia acara langsung memberikan pin peringatan Hari AIDS kepada Gus Yasin.

Kamis, 02 Desember 2021 | 22:55 WIB - Kesehatan
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Banyumas– Memperingati Hari AIDS sedunia, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen memberikan kejutan kepada segenap Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di Kabupaten Banyumas.
 
Orang nomor dua Jawa Tengah itu menghampiri langsung acara peringatan Hari AIDS yang digelar oleh Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Banyumas, di Galery Water Karangmangu (GWK), pada Rabu (1/12/2021).
 
Setibanya di GWK, panitia acara langsung memberikan pin peringatan Hari AIDS kepada Gus Yasin. Setelah memakai pin tersebut, dia langsung menemui ODHA yang tengah asik memancing. Tak hanya itu, Gus Yasin juga mengajak ODHA berdiskusi mengenai kondisi mereka.
 
“Alhamdulillah kami rutin minum obatnya (Antiretroviral), bapak. Saya sendiri diingatkan terus sama anak untuk minum obat,” kata Daniel Nugroho, salah seorang ODHA, kepada Gus Yasin.
 
Gus Yasin kemudian menanyakan bagaimana pelayananan dan biaya berobat. Kepada Gus Yasin, Daniel mengaku jika rekan-rekan ODHA cukup kesulitan lantaran biaya pendaftaran yang relatif mahal untuk mendapatkan Antiretroviral (ARV).
 
Kata dia, saat hendak mendaftar ke RSUD Margono Soekarjo, para ODHA harus membayar biaya pendaftaran senilai Rp. 105 ribu. Oleh karenanya, dia mendorong agar para ODHA dapat mendaftar dan mengambil obat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
 
“Kami mendorong teman-teman komunitas mengakses (ARV) di Puskesmas, karena hanya bayar Rp. 5 ribu. Cuman, aksesnya kan jauh, mungkin butuh dukungan transportasi. Ada juga faktor cuaca, kadang kecapekan, kelelahan, kami tidak bisa berjuang sendiri. Saya senang bapak bisa hadir di sini,” tambah dia.
 
Daniel juga menjelaskan perlu adanya solusi bagi ODHA apabila ingin mengobati penyakit penyerta mereka. Menurutnya, fasilitas perawatan dan pengobatan hanya ada di rumah sakit yang biayanya relatif mahal. Sementara sebagian dari mereka tidak memiliki BPJS Kesehatan. Dia menjelaskan jika sebagian ODHA tidak memiliki NIK lantaran mereka hidup sebagai anak jalanan. 
 
Mendengar hal tersebut, Gus Yasin menyatakan akan segera mendapatkan solusi bagi para ODHA. Menurutnya, beberapa persoalan yang sudah didengar tadi akan segera dia tindak lanjuti dengan beberapa OPD terkait. 
 
“Masalah kita akomodir. Nanti kita coba koordinasi dengan OPD terkait. Karena mereka ternyata butuh bagaimana mereka bisa masuk ke Program Keluarga Harapan (KPH),”kata ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jawa Tengah itu.
 
Lebih jauh, Taj Yasin juga menawarkan kepada ODHA yang belum memiliki NIK agar segera melapor. Dia akan segera menindaklanjuti laporan tersebut supaya hal itu segera terealisasi.
 
“Saya minta kepada tiga kelompok di Banyumas, mana saja yang belum punya NIK laporkan kepada kami. Nanti biar kami koordinasi dengan Kabupaten Banyumas. Sehingga mereka bisa mendapatkan NIK dan bisa mendapatkan BPJS,” jelas dia
 
Gus Yasin berharap semua pihak mau bersinergi untuk menanggulangi AIDS. Dia ingin agar di tahun 2030, Jawa Tengah telah menyelesaikan masalah AIDS. Usai berdiskusi, Taj Yasin juga memberikan bantuan sembako kepada para ODHA yang hadir.

BERITA TERKAIT:
Gus Yasin Yakin Pj Gubernur Jateng Bisa Lanjutkan Sloga "Mboten Korupsi" ASN
NDX AKA Doakan Ganjar Jadi Presiden RI
NDX AKA Buka Konser Perpisahan Ganjar- Taj Yasin
Ribuan Orang Padati Jatidiri Semarang, Perpisahan dengan Ganjar-Yasin
Hadiri Jateng Bersholawat yang Terakhir, Wagub : Ini Penanda Syukur Kami

***

tags: #taj yasin maimoen #wakil gubernur jawa tengah #hiv aids #odha

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI