Teliti Sikap Agresif Siswa SMP, Venty Raih Gelar Doktor
Venty merekomendasikan Dinas Pendidikan agar dapat mengakomodasi dan memfasilitasi para guru BK/konselor dalam kegiatan pelatihan terkait strategi mindfulness.
Jumat, 03 Desember 2021 | 10:29 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Ririn
KUASAKATACOM, Semarang - Usia remaja memang masa-masa paling labil. Faktor biologis dan perkembangan tubuh remaja menjadikan mereka secara psikologis masih gampang terpantik emosi. Pada masa-masa SMP, misalnya, remaja masih gampang emosi dan berbuat tanpa pengendalian diri. Di sekolah, remaja bisa menjadi sangat agresif dan pemarah.
”Rentang usia siswa SMP adalah peralihan yang menimbulkan perubahan, gejolak emosi, kecenderungan perilaku agresif fisik, verbal, kemarahan dan permusuhan. Karena itulah ddiperlukan sikap dan strategi khusus dalam membimbing mereka,” ungkap Venty, dosen pendidikan bimbingan konseling Universitas PGRI Semarang dalam ujian terbuka disertasi, Program Studi Doktor Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
BERITA TERKAIT:
Mengenal Mindfulness, Meditasi untuk Melatih Fokus
Pria Paruh Baya Diamankan Polisi Gegara Bakar Rumah Sendiri
Teliti Sikap Agresif Siswa SMP, Venty Raih Gelar Doktor
Emosi Nonton ''The World of the Married''? Ini Kata Psikolog
Menurut Venty, Strategi mindfulness sebagai proses pemberian bantuan untuk mencapai keadaan sadar penuh, pengaturan diri, pemahaman diri, dan meningkatkan getaran cinta kasih, sehingga muncul pengendalian diri untuk tidak melakukan perilaku agresif (maladaptif).
“Hasil penelitian diperoleh temuan strategi mindfulness efektif untuk mengurangi perilaku agresif siswa SMP. Ini bisa dibuktikan secara signifikan intervensi hasil perhitungan statistik Wilcoxon Signed Ranks Test. Pengukuran skala perilaku agresif siswa menunjukkanselisih (negatif) antara pretes dan postes pengukuran skala perilaku agresif siswa,” terangnya.
Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan kepada guru BK/konselor dapat memanfaatkan strategi mindfulness sebagai upaya pencegahan dan pengentasan pada siswa yang cenderung menunjukkan perilaku agresif. Venty menyebut penelitian ini telah mengkonstruksi strategi mindfulness dengan teknik breathing, visual, relaksasi untuk mengurangi perilaku agresif siswa SMP.
Selain itu, Venty juga merekomendasikan agar Dinas Pendidikan dapat mengakomodasi dan memfasilitasi para guru BK/konselor dalam kegiatan pelatihan terkait strategi mindfulness. Pada kesempatan tersebut, Venty mengajukan disertasi berjudul Keefektifan Strategi Mindfulness untuk Mengurangi Perilaku Agresif Siswa Sekolah Menengah Pertama.
Dalam proses penggarapannya, Venty dibimbing oleh Prof Dr I Nyoman Sudana Degeng MPd, Prof Dr IM Hambali MPd dan Dr Blasius Boli Lasan MPd
tags: #emosi #remaja #universitas pgri semarang #bimbingan konseling
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Di Pameran GIIAS, Suzuki akan Luncurkan Dua Mobil Barunya
08 Agustus 2022

PT PHR per Hari Produksi Minyak 161.000 Barel
08 Agustus 2022

Yuspahruddin Perintahkan Pegawai Kemenkumham Jateng Sosialisasikan RUKHP ke Masyarakat
08 Agustus 2022

Sejumlah Polwan Kunjungi SMA di Semarang, Tekankan Pentinya Bijak Bersosial Media
08 Agustus 2022

Sektor Transportasi Kembali Pulih, Tumbuh 21,27 Persen di 2022
08 Agustus 2022

Bambang Brodjonegoro: Banyak Aspek untuk Membuat UMKM Naik Kelas
08 Agustus 2022

83 Kapal Ikan Ilegal Ditangkap KKP Sepanjang Tahun 2022
08 Agustus 2022

Kick Off Peringatan Satu Abad NU di Kudus, Muntira Skincare Ikut Ramaikan Acara
08 Agustus 2022

Gojek Gelar Kompetisi Kreasi Pewarta Anak Bangsa 2022
08 Agustus 2022

Edy Supriyanta Minta Pembangunan Perumahan Komunitas di Jepara Segera Dirampungkan
08 Agustus 2022