Seorang Ayah Dihukum 12 Tahun Bui karena Perkosa Anak Kandung Berkali-Kali
Pada 6 Oktober 2021, jaksa menuntut JM selama 13 tahun penjara.
Senin, 20 Desember 2021 | 11:52 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Seorang ayah di Koja Jakarta Utara JM (52) memperkosa anak kandungnya yang masih berusia 16 tahun berulang kali. Akibatnya JM dihukum 12 tahun penjara.
Awalnya JM masuk ke kamar anaknya pada 6 Maret 2021 petang. Saat itu anaknya sedang nonton televisi.
BERITA TERKAIT:
Seorang Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Sambung
Dua Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah Tiga Lantai di Surabaya
Tragis, Ayah di Jember Tewas Saat Selamatkan Anak dari Terjangan Ombak Pantai Paseban
Lelah 10 Tahun Tak Dinafkahi, Siswi Sidoarjo Laporkan Ayahnya ke Polisi
Ditinggal Kedua Orang Tua, Preli Jajakan Kue di Sekolah untuk Bertahan Hidup
"Ayo begituan kayak biasanya," kata JM kepada anak kandungnya.
"Nggak mau ah pak," jawab si anak.
JM kemudian membujuk akan memberikan uang Rp10 ribu ke anaknya bila mau melayani nafsu bejatnya. Si anak yang di bawah tekanan akhirnya tidak berdaya diperkosa ayah kandungnya yang harusnya melindungi dan menyayanginya.
Belakangan pemerkosaan yang berkali-kali itu diceritakan ke ibunya. JM akhirnya ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur.
Pada 6 Oktober 2021, jaksa menuntut JM selama 13 tahun penjara. JM dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 E dilakukan oleh orang tua yang dilakukan secara berlanjut, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 ayat (2) Jo. Pasal 76 E UU RI No.35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo Pasal 64 Ayat 1 KUHP.
Pada 19 Oktober 2021, akhirnya Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) menjatuhkan hukuman 12 tahun kepada JM. ayah bejat itu telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul yang dilakukan oleh orang tua kandungnya secara berlanjut.
JM tidak terima dan mengajukan banding atas hukuman 12 tahun penjara itu. Tapi apa kata majelis tinggi?
"Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang dimintakan banding tersebut," kata ketua majelis Haryono dengan anggota Sirande Palayukan dan Saurasi Silalahi.
Majelis banding kembali menyatakan JM terbukti melakukan tindak pidana yang diatur UU Perlindungan Anak yaitu orang tua kandung memperkosa anaknya sendiri.
"Pendapat majelis hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar sehingga dapat disetujui oleh majelis hakim tingkat banding dan diambil alih sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini pada tingkat banding," ucap majelis.
tags: #ayah #memperkosa anak kandung #jakarta
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Pemprov Jateng Upayakan Pengelolaan Sampah Terpadu Aglomerasi antar Wilayah
24 Juni 2025

PSSI Bangun Sepak Bola Usia Dini di Papua
24 Juni 2025

Masyarakat Pesisir Diimbau Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jateng
24 Juni 2025

Bapenda Jateng Tegaskan Tahun Depan Tidak Ada “Pemutihan” Pajak Kendaraan
24 Juni 2025

Jemaah Haji Tidak Dipungut Biaya Kunjungi Destinasi Ziarah di Madinah
24 Juni 2025

Kemenag Gelar Ngaji Budaya untuk Angkat Tradisi dan Ekoteologi
24 Juni 2025

Theo Hernandez Selangkah Lagi Merapat ke Al-Hilal
24 Juni 2025

Lewat Gerakan Inklusif, Kemensos Gaungkan Hak Disabilitas Anak di Kota Batu
24 Juni 2025

Hoaks! Video Kim Jong Un Mualaf dan Jadi Imam Shalat
24 Juni 2025

PSSI dan FIFA Buka Garuda Academy CORE 2.0
24 Juni 2025

Darwin Nunez Dikabarkan Terbuka untuk Merapat ke Napoli
24 Juni 2025