Pasca Nataru, Ganjar: Kita Tunggu Ada Dampak Covid-19 Atau Tidak

Covid-19 di Jateng tidak lagi melandai, tapi sudah melantai.

Selasa, 04 Januari 2022 | 10:15 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Semarang - Pelaksanaan pengetatan selama Natal dan tahun baru di Jawa Tengah berjalan sukses. Arus mudik dan potensi-potensi kerumunan masyarakat selama Natal 2021 dan Tahun Baru (2022) bisa dikendalikan dengan baik.

"Alhamdulillah semua bisa terkendali dengan baik. Namun demikian kita tetap koordinasi dengan otoritas kesehatan, kita tunggu apakah ada efek Covid-19 selama masa inkubasi. Mudah-mudahan tidak ada dampak, meski begitu kalau terjadi sesuatu pengendalian yang baik insyaalah bisa kita lakukan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Semarang, Selasa (4/1/2022).

BERITA TERKAIT:
Bawaslu Gerebek Pertemuan Kades di Semarang, Berikut Tanggapan Tokoh PDI Perjuangan
Ganjar: Politik Machiavellian Gunakan Penegak Hukum Jadi Alat Pembuat Rasa Takut
Akan Memasuki Usia 79 Tahun, Berikut Gubernur yang Pernah Menjabat di Jawa Tengah
Mantan Ajudan Ganjar Pranowo Maju Pilkada Tegal, Ambil Formulir Cawabup di Panti Marhaen 
Prabowo Wacana Tambah Menteri Jadi 40 Jabatan, Ganjar Ingatkan Politik Akomodasi  

Ganjar mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, termasuk bupati/wali kota, TNI Polri dan instansi terkait yang bekerja keras selama libur Nataru. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah mendukung dengan tidak bepergian selama Nataru.

"Kondisi Covid-19 di Jateng sekarang sudah flat bahkan cenderung melantai. Mudah-mudahan masyarakat sadar agar ekonomi bisa bergerak kembali," ucapnya.

Rumah sakit lanjut Ganjar diminta kembali siaga. Ganjar meminta semua rumah sakit menyiapkan sumber daya manusia, ketersediaan tempat tidur, obat-obatan sampai oksigen.

"Tapi kalau melihat tren tiga minggu ini, Covid-19 di Jateng tidak lagi melandai, tapi sudah melantai. Tiga hari ini saja, Jateng nol kasus baru Covid-19," pungkas dia.

Sementara itu, Sekda Jateng, Sumarno dalam papaparannya menerangkan, dari data sejumlah posko Nataru mencatat, sebanyak 2,2 juta kendaraan masuk ke Jateng selama Nataru. Selain itu, ada 558.593 orang yang datang ke Jateng dengan moda transportasi umum selama Nataru.

"Namun yang masuk ke Jateng lebih kecil dibanding yang keluar Jateng. Data mencatat, sebayak 5,06 persen kendaraan masuk Jateng saat Nataru dan yang keluar Jateng mencapai 13,69 persen. Sementara yang datang menggunakan transportasi umum ke Jateng sebanyak 49 persen, dan yang keluar Jateng sebanyak 51 persen," bebernya.

Terkait pengawasan di destinasi wisata, Sumarno menerangkan hampir semua destinasi wisata mematuhi batasan kunjungan wisatawan. Selain itu, semua destinasi wisata tidak menggelar event yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

***

tags: #ganjar pranowo #gubernur jateng #nataru

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI