BPOM Setujui Penggunaan Lima Vaksin untuk Penguat Antibodi
Vaksin AstraZeneca, imbuhnya juga bisa digunakan untuk memberikan tambahan dosis vaksin sebagai penguat.
Senin, 10 Januari 2022 | 19:30 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta- Lima produk Vaksin Covid-19 diberi izin penggunaan darurat ( emergency use authorization/ EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Lima vaksin itu digunakan sebagai penguat antibodi.
Hal itu disampaikan Kepala BPOM Penny K Lukito saat menyampaikan keterangan pers di Gedung BPOM, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2022).
BERITA TERKAIT:
BBPOM Semarang Musnahkan 2.702 Obat Kadaluarsa Senilai Rp 95 Juta
Pemprov Jateng Dorong Penggunaan Antibiotik untuk Cegah Laju Resistensi Antimikroba
BPOM Pastikan Indomie yang Beredar di Indonesia Aman Dikonsumsi
Mie Instan Indonesia Dinilai Masih Aman Dikonsumsi
Soal Indomie Ayam Spesial Ditarik di Taiwan, Ini Penjelasan BPOM
Penny mengatakan lima vaksin itu telah melalui proses evaluasi. "Ada lima vaksin yang telah dapatkan EUA melalui proses evaluasi bersama para tim ahli penilai obat atau vaksin dan memenuhi syarat yang ada," katanya.
BPOM memberikan vaksin penguat itu antara lain CoronaVac produksi PT Bio Farma, vaksin buatan Pfizer, vaksin AstraZeneca, vaksin Moderna, dan vaksin Zifivax.
Tambahan satu dosis vaksin homolog CoronaVac, tambah Penny bisa diberikan pada orang berusia 18 tahun ke atas setelah enam bulan setelah vaksinasi primer.
"(Hasil uji) imunogenisitas menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster CoronaVac pada subjek dewasa," ujarnya.
Penny menambahkan, kejadian ikutan setelah penggunaan vaksin itu berupa reaksi lokal seperti nyeri dan kemerahan di tempat suntikan.
Tambahan dosis vaksin Pfizer, sambungnya untuk penguat juga diberikan minimal enam bulan setelah vaksinasi primer pada orang berusia 18 tahun ke atas. Efek penggunaan vaksin dengan platform mRNA itu umumnya bersifat lokal seperti nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot, dan demam.
"(Hasil uji) Imunogenisitas menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 3,3 kali setelah satu bulan (pemberian vaksin)," jelasnya.
Vaksin AstraZeneca, imbuhnya juga bisa digunakan untuk memberikan tambahan dosis vaksin sebagai penguat. Menurut hasil uji imunogenisitas, penggunaan produk vaksin itu bisa meningkatkan antibodi sekitar 3,5 kali.
Untuk vaksin Moderna, ujar Penny, bisa digunakan untuk melengkapi pemberian dua dosis vaksin primer AstraZeneca, Pfizer, dan Johnson and Johnson. Setengah dosis vaksin berplatform mRNA itu bisa diberikan sebagai tambahan setelah vaksinasi primer.
"Moderna menunjukkan imunogenisitas 13 kali setelah pemberian dosis booster dan subjek dewasa 18 tahun ke atas," terangnya.
Sedangkan vaksin Zifivax bisa digunakan sebagai penguat heterolog bagi vaksin jenis lain seperti vaksin buatan Sinovac atau Sinopharm dengan interval pemberian enam bulan ke atas. "Zifivax menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali," kata Penny.
Saat ini, kata Penny sudah ada 13 produk Vaksin Covid-19 yang sudah mendapat EUA di Indonesia. "Saat ini sudah ada 13 vaksin yang dapat EUA di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan respons imun akan menurun di bawah 30 persen setelah enam bulan dari vaksin primer sehingga dibutuhkan booster (penguat)," pungkasnya.
tags: #bpom #emergency use authorization #vaksin covid-19 #astrazeneca #moderna
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Jelang Lengser, Jokowi Ingin Indonesia Kuasai 61 Persen Saham Freeeport
29 Maret 2024
Perputaran Uang Selama Ramadan dan Lebaran 2024 Diprediksi Tembus Rp157,3 Triliun
29 Maret 2024
99 Napi Nasrani di Lapas Semarang Ikuti Ibadah Paskah
29 Maret 2024
Pria Asal Banyumas Ditemukan Tewas di Kamar Kos Bergas Semarang
29 Maret 2024
Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi karena Diduga Mau Perang Sarung
29 Maret 2024
Tersandung Kasus Korupsi Timah, Ini Peran Suami Sandra Dewi
29 Maret 2024
Kenapa Paskah Berkaitan dengan Telur? Ini Penjelasannya
29 Maret 2024
Tujuh Iklan Jadul Tema Puasa Ramadan, Bikin Nostalgia
29 Maret 2024
Daftar Harga Pangan di DIY Hari Ini Jumat 29 Maret 2024
29 Maret 2024